KBB Masuk Zona Merah, Seluruh Objek Wisata Resmi Ditutup Selama Sepekan, Bisa Juga Diperpanjang
Disparbud Bandung Barat resmi menyatakan adanya penutupan kawasan objek wisata di wilayahnya selama sepekan
Penulis: Wildan Noviansah | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Setelah ramai pemberitaan penutupan objek wisata di Bandung Barat, kini Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat resmi umumkan dan konfirmasi hal tersebut.
Penutupan objek wisata disinyalir karena Bandung Barat per tanggal 4 Mei 2021 masuk kedalam kategori wilayah kewaspadaan zona merah COVID-19 di Jawa Barat.
Kadisparbud Bandung Barat, Heri Partomo mengatakan, sebelumnya ada peraturan dari Kapolri dan Kemendagri terkait penutupan, tetapi belum ada peraturan resmi dari Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Warga Bandung Raya Boleh Berwisata di Kabupaten Bandung, Objek Wisata Tetap Buka Saat Libur Lebaran
Setelah dilakukan rapat koordinasi bersama Kadisparbud Jawa Barat dan Kadisparbud Kota dan Kabupaten lainnya Kamis (6/5/2021), disimpulkan objek wisata di Bandung Barat resmi ditutup sepekan terhitung sejak 7-14 Mei 2021.
"Setelah rapat kemarin terkait Kabupaten Bandung Barat yang ada pada zona merah, dengan sangat terpaksa harus menutup seluruh objek wisata yang ada di wilayahnya," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (7/6/2021).
Baca juga: Tutup Objek Wisata, Floating Market Lembang Ikut Saran Pemerintah Meski Merugi dan Karyawan Mengeluh
Heri menambahkan jika pada 18 Mei kasus Covid-19 di Bandung Barat Tak kunjung mereda, kemungkinan penutupan objek wisata akan diperpanjang.
"Kita pantau terus keadaan Bandung Barat, kalau misal kasus Covid-19 tidak turun kemungkinan akan diperpanjang, tapi belum pasti dan harus diadakan koordinasi kembali," kata dia.
Baca juga: Objek Wisata Ditutup Saat Idul Fitri, Kadisparbud Bandung Barat Bingung: Harus Ada Bantuan
Terkait penutupan sepekan kedepan, Heri mengatakan pihaknya akan memantau seluruh pelaku objek.
"Kita dari Dinas Pariwisata akan pantau pelaku objek wisata, jika ada yang ngotot buka sepekan kedepan kita akan tegur." pungkasnya.