Warga Mudik Pakai Bajaj dari Jakarta ke Kuningan, Diloloskan Petugas Saat Lihat Penumpangnya
Petugas kaget saat melihat penumpang di dalam bajaj yang kepergok mudik dari Jakarta ke Kuningan.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Petugas gabungan di cek poin Tugu Ikan perbatasan Kuningan–Cirebon meloloskan sebanyak empat bajaj saat masuk Kuningan.
Hal itu menyusul dengan pertimbangan dan rasa kemanusian tinggi saat melihat penumpang bajaj ada yang berusia di bawah lima tahun.
“Untuk empat bajaj meski kami biarkan untuk pulang kampung, tapi pengawasan dalam protokol kesehatan terus dilakukan,“ ujar petugas di cek poin, Senin (3/5/2021).
Baca juga: Nekat Mudik, Dinkes Bandung Minta Pemudik Lapor Ke RT, Wajib Karantina Mandiri
Baca juga: Cerita Sarnoto Nekat Mudik dari Jakarta ke Tegal Lewat Pantura, Sudah Lolos Sampai Indramayu
Alasan pembiaran empat unit bajaj tadi, Ipda Sunardi sekaligus Padal di Cek Poin mengatakan, ini atas pertimbangan dan melihat dari tingkat kenyamanan dan keselamatan awak kendaraan roda tiga tersebut.
“Ya kalau kami puat balik, ini jelas akan mengundang ancaman lebih bahaya bagi penumpang dan pengemudinya. Namun demikian, kami tetap lakukan pengecekan kesehatan pada umumnya,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, larangan mudik yang di lakukan pemerintah jelas sebagai upaya pencegahan terhadap meningkatnya kasus Covid-19 di daerah.
Namun tidak sedikit warga dari Jabodetabek nekat mudik tanpa dilengkapi surat keterangan kesehatan semacam hasil tes swab, tes rapid antigen, atau genose.
Menurut Ipda Sunardi adanya larangan mudik membuat banyak orang mencoba berbagai cara untuk mengelabui petugas agar bisa kembali ke kampung halamannya.
"Ada enam orang pemudik asal Jakarta yang akan kembali ke daerah Cibingbin Kuningan, mereka bersembunyi di belakang truk yang ditutupi terpal, kami perintahkan balik arah," ucap Sunardi kepada wartawan, Mingu (2/5/2021).
Usaha menggagalkan pemudik nekat, kata Sunardi, awalnya petugas curiga dengan truk bernomor polisi E 8965 YW berwarna kuning itu.
Saat diperiksa truk itu rupanya mengangkut pemudik asal Jakarta.
"Iya ada kendaraan truk yang mengangkut enam orang pemudik. Pemudik ini mengelabui petugas dengan sembunyi di belakang truk yang ditutup terpal, biar dikiranya bawa barang," kata Sunardi.
Alasan petugas menitahkan balik arah terhadap pengemudi tadi, kata Sunardi mengaku setelah dilakukan pemeriksaan dalam kendaraan pemudik yang menumpang di truk tersebut tidak bisa menunjukkan surat hasil antigen maupun prokes Covid-19 lainnya.
"Petugas pun akhirnya terpaksa memutarbalikkan truk untuk kembali ke Jakarta. Pemudik ini mau pulang ke Cibingbin, pas diperiksa tidak bisa menunjukkan surat hasil antigen. Jadi kami putar balik kembali ke Jakarta," katanya.
Kebijakan larangan mudik, kata Sunardi, kendaraan berpelat nomor luar daerah yang melintas di pos check point Tugu Ikan Sampora mulai mengalami peningkatan. Sejak pagi hingga sore ini saja petugas telah memeriksa puluhan kendaraan.
Baca juga: Di Tengah Larangan Mudik, Bupati Kuningan: Silakan Pulang Kampung, tapi Syaratnya Harus Dilengkapi
Baca juga: Selama Masa Larangan Mudik, Kendaraan Luar Daerah Dilarang Masuk Kabupaten Cirebon