Masyarakat Bandung Barat Dibingungkan Regulasi Larangan Mudik dan Pembukaan Tempat Wisata

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Wildan Noviansah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sejumlah warga di Kabupaten Bandung Barat merasa bingung terkait regulasi yang diberlakukan pemerintah pada Idul Fitri 2021 ini.

Pasalnya pada hari raya ini, ada larangan mudik namun memperbolehkan tempat wisata buka.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, sudah mengonfirmasi, bahwa masyarakat diizinkan berwisata. Namun hanya di objek wisata dalam kota atau wilayah aglomerasi saja.

Regulasi itu mendapat tanggapan pro dan kontra dari masyarakat Bandung Barat.

Satu di antaranya datang dari Abas yang merupakan warga Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. 

Dia bingung terkait regulasi yang ada meskipun tujuannya baik dan jelas. 

Baca juga: Pemudik di Jalur Pantura Mulai Ramai, Mudik Pakai Mobil Bak Terbuka, Ngaku Mau Pindah Rumah

"Saya bingung, kan tujuan larangan mudik itu untuk mencegah penyebaran virus, tapi (tempat) wisata yang bisa mengundang banyak orang dibuka. Ya meskipun berlaku untuk warga sekitar tapi sama saja," katanya saat ditemui, Minggu (2/5/2021).

Selaras dengan Abas, hal serupa diungkapkan Ahmad, warga asal Langensari, Lembang.

Dia mengatakan dengan tujuan yang sama, harusnya dua regulasi antara mudik dan wisata sejalan. 

Baca juga: Polisi Putar Balik Warga Urban yang Maksa Mudik, Ada yang Sembunyi di Bak Truk

"Kalau misal wisata bisa dipantau prokesnya, kenapa tidak memberlakuan hal yang sama saja buat orang yang mudik," kata dia.

Ahmad mengatakan, seharusnya pemerintah bisa mengkaji ulang tujuan dari berbagai aturan yang diberlakukan. 

"Jangan sampai satu aturan dengan yang lainnya tida selaras," ucapnya. (*)