Kisah Mantan Awak KRI Nanggala-402, Ungkap Suka Dukanya, Rasakan Momen Lebaran dalam Kapal Selam
Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto menceritakan pengalamannya yang luar biasa saat menjadi awak kapal selam KRI Nanggala-402.
Di tengah menceritakan pengalamannya, Iwan tiba-tiba berhenti.
Ia mengaku masih merasakan situasi menegangkan yang dialaminya di KRI Nanggala-402.
Baca juga: SOSOK Suheri, Bukan Tentara Tapi Ada di KRI Nanggala-402 yang Karam, Miliki Kemampuan Istimewa
"Jadi lorong itu kita merangkak, mohon maaf ini, saya merinding," ucap Iwan sembari menghentikan ceritanya.
Ia juga menunjukan lengan tangan kirinya yang disebutkannya masih merinding.
"Semua karena saya pernah mengalaminya, merangkak megang itu pintu-pintu itu sampai ke depan," tutur Iwan.
Untung saja, situasi gawat itu dapat diatasi secara cepat.
Penyebab blackout dapat diketahui oleh Kepala Kamar Mesin (KKM).

Iwan pun mengatakan, masalah akhirnya diatasi setelah kepala kamar mesin (KKM) yang saat itu bertugas mengembuskan tangki pemberat pokok dan tangki tahan tekan sehingga kapal selam bergerak naik.
Teryata, blackout terjadi karena ada salah satu sekring (fuse) yang terputus.
"Ada satu fuse yang putus, padahal kita enggak tahu fuse itu di mana.
Tapi karena kecanggihan KKM pada saat itu, langsung bisa ketahuan langsung bisa diperbaiki. Alhamdulillah saat itu," ucap Iwan.
Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4/2021) setelah hilang kontak dalam latihan perang di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021).
Semua awak kapal selam TNI AL tersebut dinyatakan gugur.
(Tribunjabar.id/Yongki Yulius)