Gaji Cuma Rp 300 Ribu, Guru Honorer Ini Terpaksa Mengajar di Perahu, Dibayangi Sergapan Buaya
Siti Saroyah, seorang guru honorer yang hanya digaji Rp 300 ribu sebulan terpaksa mengajar di perahu meski dibayangi sergapan buaya
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Siti Fatimah
"Siswa pun ada dari Tegalbuleud, ada di Cibitung. Jarak ke sekolah kalau lewat air 45 menit, kemudian jalan kaki deket. Tapi anak anaknya yang lebih extrime, halus melewati turun gunung naek gunung," ucapnya.
Baca juga: 16 Bulan Tidak Terima Gaji, Puluhan Guru Bantu Terpencil di Garut Datangi Dinas Pendidikan
Ngajar Saat Hamil
Saat ini, guru berumur 27 tahun ini harus berjuang ekstra, karena mengajar dalam kondisi hamil.
Terlebih ia harus mengantarkan soal ujian secara langsung ke setiap siswanya.
Hal itu dilakukan soal tidak bisa dikirim melalui internet atau aplikasi perpesanan karena tak ada sinyal.
"Paling kendala sekarang untuk pembagian soal ujian sekolah ke anak harus ngasih langsung ke anaknya, gak bisa melalui media internet atau pake HP kita kesulitannya di sinyal. Apalagi saya sendiri sekarang lagi hamil jadi tantangan juga luar biasa harus turun, naik perahu," ujarnya.
Berharap Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan
Siti Saroyah mengatakan, ia sudah mengajar sekitar tiga tahun di SMP tersebut.
Saat ini ia menerima gaji setiap tiga bulan sekali.
Dalam sebulan ia dibayar Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu tergantung jam per bulan.
Baca juga: Tipu Guru Honorer Bisa Bantu Jadi PNS, Suami Istri di Garut Dibantu Oknum Kabid
"Ngajar sudah 3 tahun menjadi honorer gaji kadang 300 kadang 400 tergantung jam per bulan. Biasanya gajihan tigabulan sekali," jelasnya.
Ia berharap, pemerintah memperhatikan kesejahteraan guru di pelosok.
Terlebih perjuangan mereka dalam mengajar cukup berat.
"Harapannya mudah-mudahan kesejahteraan guru terpencil bisa diperhatikan, apalagi honorer yang hanya mengandalkan hasil dari honor pembagian jam saja kalau dihitung dengan ongkos sudah habis dipake bensin gaji. Dan juga mudah-mudahan sinyal dan transportasi di Ciloma bisa bagus," harapnya.