BREAKING NEWS, DPW Partai Ummat Jabar Ditargetkan Terbentuk Pekan Depan di Bandung

Laporan wartawan Tribun Jabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Partai Ummat terus bergerak cepat guna mengesahkan dirinya sebagai salah satu kekuatan yang diperhitungkan guna meramaikan pesta demokrasi Pemilu 2024.

Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah pembentukan struktur pengurus partai di tingkat DPW Partai Ummat Provinsi Jawa Barat pada pekan depan.

"Kalau disebut deklarasi itu, kan, sudah oleh pusat (DPP Partai Ummat) tanggal 29 April lalu. Kalau di Jabar nanti namanya pembentukan pengurus DPW-nya," ujar Sekretaris tim persiapan pendirian Partai Ummat (TP3U) Jawa Barat, Prof. Yani Safei kepada Tribun Jabar melalui telepon, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Soal Partai Ummat, Ini Respons Tokoh Muhammadiyah dan Kepala Bakesbangpol Kuningan

Baca juga: Banyak Kader PAN dan Alumni 212 Bergabung dengan Partai Ummat di Karawang, Deklarasi Tunggu Pusat

"Pembentukan DPW ini sebagai syarat pendirian partai politik, yang rencananya akan dilaksanakan pekan ini, lokasinya di Bandung, nanti rilis dan fotonya saya share."

Prof Yani mengatakan, selain pembentukan DPW, pada bulan Mei ini pun Partai Ummat di Jawa Barat telah menargetkan diri, untuk dapat membentuk struktur pengurus hingga dewan pengurus anak cabang (DPAC).

Jadi, bila diukur peta kekuatan kader sebagai syarat pendaftaran, Partai Ummat di Jawa Barat itu, minimal 20 kader di tingkat DPW, sepuluh kader di masing-masing tingkat DPD kabupaten/kota, dan sepuluh kader di masing-masing kecamatan.

"Struktur kepengurusan di tingkat DPW, DPD, hingga DPAC akhir Mei ini harus sudah terbentuk karena sebetulnya itu (wadahnya) di DPD dan DPAC sudah ada."

"inggal kelengkapan legalisir KTP di Disdukcapil dan beberapa persyaratan administrasi lainnya yang harus dipenuhi dari para calon pengurus, dan itu semua harus rampung bulan ini," ucapnya.

Meski demikian, kata dia, dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, tinggal empat daerah yang belum memiliki perwakilan DPD, karena keterbatasan waktu persiapan.

Meski enggan memerinci daerah mana saja yang belum memiliki DPD, Prof. Yani mengaku bahwa keempat wilayah tersebut berada di daerah Jabar Selatan.

Tentang rumah pemenangan atau kantor sekretariat DPD, khususnya di Kota Bandung, ia menuturkan bahwa rumah pemenangan untuk DPD Partai Ummat Kota Bandung telah ada.

Namun, kembali ia pun enggan mengungkapkannya secara lebih detail lokasi tersebut.

"Semuanya sudah ada, baik calon pengurus hingga rumah pemenangan di DPD kabupaten/kota masing-masing, tapi baru nanti akan kami jelaskan semuanya lebih detail setelah DPW Partai Ummat Jabar ini terbentuk."

"Insyaallah dalam pekan ini pembentukan DPW Ummat Jabar semua harus sudah selesai," ujar Prof. Yani.

Prof. Yani pun menegaskan bahwa para kader dan calon pengurus di tingkat DPW, DPD, hingga DPAC Partai Ummat bukan berasal dari dominasi salah satu partai politik tertentu, melainkan sebagaimana nama parpol ini, sehingga seluruh umat berkesempatan untuk menjadi kader dan mengisi posisi strategis kepengurusan partai.

"Jadi sesuai arahan dan keinginan dari founding father kami, Pak Amien Rais itu bahwa Partai Ummat ini untuk seluruh umat, bukan hanya untuk satu golongan agama atau kelompok tertentu."

"Jadi siapa pun kader parpol lain yang ingin pindah ke Partai Ummat ya kami persilahkan, karena itu haknya mereka dan itu ada."

"Oleh karenanya, Partai Ummat bukan hanya didominasi oleh para kader PAN atau Muhammadiyah, tapi juga ada dari luar, seperti saya juga kan dari luar."

"Intinya, semua bergabung di sini," ucapnya.

Prof. Yani pun berharap agar seluruh persiapan pembentukan DPW, DPD, hingga DPAC dari Partai Ummat di Jabar dapat berjalan lancar.

Beberapa hambatan yang terjadi tekait administrasi harus segera diselesaikan pekan ini, guna syarat mendaftarkan diri ke Bakesbangpol masing-masing kabupaten/kota di Jabar, setelah keluarnya status keabsahan Partai Ummat oleh Kemenkumham.

"Kami berharap semua persiapan pembentukan dapat berjalan lancar, termasuk pendaftaran Partai Ummat di Kemenkumham pun segera selesai, agar Partai Ummat ini sah secara hukum dan undang-undang sebagai partai politik yang dapat ikut serta di Pemilu 2024," katanya. (*)