Profil Pasukan Setan Baret Hijau, Prajurit TNI Sniper Siap Menumpas Kelompok Separatis KKB di Papua
Para Prajurit TNI yang diterjunkan memberantas kelompok separatis di Papua ini bukan sembarangan, dijuluki sebagai Pasukan Setan berbaret hijau. Berik
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Seli Andina Miranti
Karena mendapatkan dukungan dan simpati atas patriotisme/nasionalisme dari masyarakat, pasukan ini terus berkembang.
Hingga pada 1 April 1962, Kesatuan Kompi ini resmi diberi nama Batalyon 315/Garuda.
Baca juga: Prada Ginanjar Prajurit asal Ciamis yang Gugur di Papua, Mira Maryani: Minggu Sore Masih Komunikasi
Baret Hijau

Divisi ini menggunakan atribut yang membuatnya dikenali khusus.
Mereka Infanteri ini juga merupakan bagian dari Kostrad
Kostrad artinya Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat.
Jumlah pasukan Kostrad ini dirahasiakan.
Meski begitu, mereka selalu siap bertugas jika ada perintah.
Para prajurit TNI ini mengenakan tanda pengenal tutup kepala barat hijau.
Pasukan prajurit TNI berbaret hijau dengan lambang Cakra Sapta Agni.
Baca juga: Presiden Jamin Putra-putri Para Prajurit KRI Nanggala-402 Dapat Beasiswa Hingga Kuliah
Tugas
Mereka memiliki posisi dan peran penting mendukung tugas Korem 061/SK menjaga keutuhan dan ketahanan wilayah dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang timbul.
Termasuk gangguan yang dilakukan kelompok separatis KKB di Papua.
Dalam satuan Infanteri terdiri dari tiga macam Kompi yang sesuai fungsinya.
Kompi Senapan (Kipan), Kompi Markas (Kima), Kompi Bantuan (Kiban).