Guru Lumpuh Setelah Divaksin
Berita Populer Jabar: Lumpuh dan Buta Setelah Vaksinasi Covid-19, Guru Susan Mulai Kembali Melihat
Susan Antela (31), guru di SMAN 1 Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai bisa bicara meski masih terpatah-patah.
Di RS Palabuhanratu ini, Susan hanya dirawat sehari.
Susan dirujuk ke RS Hasan Sadikin keesokan harinya, dan dirawat di sana selama 23 hari.
"Sekarang sudah mulai ada bayangan, bisa lihat warna," ulangnya.
Investigasi
Menyusul peristiwa yang menimpa Susan, investigasi pun dilakukan Pokja Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) untuk mengetahui penyebab pasti kelumpuhan Susan.
Hingga kemarin, investigasi masih terus dilakukan, dan belum dapat disimpulkan bahwa apa yang menimpa Susan disebabkan oleh vaksin Covid yang disuntikkan kepadanya.
Koordinator Pelayanan Medik RSHS Bandung, Zulvayanti, mengatakan, Susan dirawat di RSHS dengan keluhan lemah keempat anggota gerak.
Susan, kata Zulvayanti, masuk RSHS tanggal 1 April dan dirawat sampai dengan tanggal 23 April.
Kondisi pasien saat pulang sudah mulai membaik.
"Pasien bahkan sudah datang kembali kontrol ke klinik motorik neurologi Hasan Sadikin. Saat ini pasien dalam masa perbaikan dalam masa penyembuhan," ujarnya melalui siaran digital, Jumat (30/4).
Zulvayanti mengatakan, ada atau tidak keterkaitan penyakit tersebut dengan vaksin Covid-19, sedang dalam investigasi Komda KIPI.
"Adanya KIPI yang serius pada kasus yang dirawat di Hasan Sadikin, alur pengkajiannya di tingkat Komda KIPI Jabar. Saat ini pengkajian sedang berlangsung," katanya.
Kajian dari Komda KIPI, katanya, akan dilaporkan ke Komnas KIPI untuk dilakukan pengkajian tahap akhir.
"Nanti ditentukan apakah kejadian tersebut memang terkait dengan vaksinasi atau tidak," katanya.
Kami Sangat Sedih