KLASTER TARAWIH, 44 Jamaah Positif Covid-19 di Banyumas, Awalnya Jamaah Sakit Nekat Salat di Masjid

Terjadi klaster tarawih Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sebanyak 44 orang poitif Covid-19.

Editor: Kisdiantoro
Tribunnews.com
ILUSTRASI - Terjadi klaster tarawih Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

TRIBUNJABAR.ID, BANYUMAS - Terjadi klaster tarawih Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sebanyak 44 orang di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, dan Desa Tangeran, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, dinyatakan positif Covid-19.

Penularan virus corona yang menjadi klaster tarawih di Banyumas ini berawal dariseorang jamaah yang sakit tapi tetap mengejakan salat tarawih berjamaah di masjid.

Baca juga: Pria Positif Covid-19 Tewas di Penginapan, Ada Orang yang Ikut Masuk Kamar Sebelum Ditemukan Tewas

Dari hasil tracing kemudian diketahui ada banyak jamaah lainnya yang positif Covid-19.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, pihaknya meminta semua pihak untuk taat pada protokol kesehatan dan memperketatnya dalam kegiatan beribadah di masjid.

Dia megatakan tidak akan menutup masjid hanya gara-gara kasus tersebut.

"Kami melakukan tracing, ditemukan total positif ada 44 orang," kata Bupati Banyumas Achmad Husein kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (29/4/2021).

Husein menjelaskan, dari 44 orang positif itu, satu orang dirawat di RSUD Banyumas, sedangkan 43 orang menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, untuk kluster tarawih lain, terjadi di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede.

Dimana, terdapat tujuh orang positif yang sekarang sedang menjalani karantina di RK Diklat Baturraden, mulai 26 April 2021.

Baca juga: Sosok Susan Antela, Guru yang Lumpuh Setelah Divaksin, Sudah Bisa Bicara Meski Terbata-bata

"Gejala ringan satu orang, mengalami batuk pilek. Sementara, enam orang lain, tanpa gejala," tambah dia.

Bupati menerangkan, klaster tarawih di Tanggeran ini bermula dari satu orang jemaah yang sudah sakit di awal Ramadan.

Akan tetapi, yang bersangkutan nekat berangkat tarawih ke masjid.

Meski muncul klaster tarawih di dua tempat, Husein memastikan tidak akan melarang salat tarawih berjemaah di masjid.

Hanya, dia bakal memperketat pengawasan terkait protokol kesehatan di setiap masjid.

"Dalam dua hari ini, akan ada pertemuan dengan tokoh agama dan forkompinda untuk membahas masalah ini," ujarnya. (Tribunbanyumas/jti)

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Muncul 2 Klaster Tarawih di Banyumas: 51 Orang Positif Covid, Prokes di Masjid Diperketat

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved