Pebalap Liar Menangis Saat Terjaring Razia di Indihiang Tasikmalaya, Orang Tua Dipanggil Polisi
Seorang pebalap liar menangis ketika terjaring razia personel Polsek Indihiang, Polres Tasikmalaya, saat beraksi di Jalan Mangin, Senin (26/4/2021).
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Seorang pebalap liar menangis ketika terjaring razia personel Polsek Indihiang, Polres Tasikmalaya, saat beraksi di Jalan Mangin, Senin (26/4/2021) sore.
Saat ditanya polisi kenapa menangis, si pebalap liar berinisial Bh (16), mengaku takut dimarahi karena sepeda motor yang dipakai milik ayahnya.
Namun begitu, polisi tetap membawanya ke Mapolsek Indihiang.
Petugas mengamankan sekitar enam pebalap termasuk Bh.
"Keberadaan aksi balap liar ini membahayakan dirinya sendiri serta pengendara lain karena digelar di jalan umum. Makanya terus kami razia," kata Kapolsek Indihiang, Kompol Didik Rohim Hadi.
Untuk memberikan efek jera, para orang tua dipanggil untuk mendapat pembinaan.
Baca juga: Satu Oknum Polisi di Yogyakarta Diamankan karena Unggah Pernyataan soal Tenggelamnya Nanggala-402
Baca juga: Fakta Kebakaran Rumah Makan Padang di Cihanjuang Cimahi, Akibat Gas Bocor Kerugian Capai Rp 500 Juta
Baca juga: Mati Suri 30 Tahun, Stasiun Kereta Api Garut Akan Diresmikan Lagi pada Juni, Ada Rute ke Jakarta
Termasuk Bh yang mengaku memakai motor ayahnya.
"Orang tua Bh juga datang dan kami berikan pengertian dan pembinaan. Para orang tua berjanji akan mengawasi anak-anaknya," ujar Didik.
Sepeda motor yang kondisinya lengkap, mulai dari surat-surat hingga kelengkapan fisik, langsung bisa dibawa pulang.
Baca juga: Shin Tae-yong Ogah Lirik Pemain Persib Bandung yang Tampil di Piala Menpora, Persija Kebagian 4
Baca juga: Sepeda Motor Warga Sukabumi Kerap Hilang Saat Ditinggal Tarawih, Polisi: Jangan Takut Lapor
Sedangkan yang tidak lengkap ditahan sampai kelengkapan kendaraannya dipenuhi.
Termasuk knalpot bising wajib diganti standar pabrik. (*)