Kesetiaan Istri Kru KRI Nanggala-402 Menanti Suaminya, Sang Anak Menunggu Digendong, Warganet Sedih
M Rusdiyansyah menjadi salah satu kru kapal selam KRI Nanggala-402. Kapal selam TNI AL, KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan utara Bali.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - M Rusdiyansyah menjadi salah satu kru kapal selam KRI Nanggala-402.
Untuk diketahui, kapal selam TNI AL, KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan utara Bali.
Menurut keterangan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Sabtu (24/4/2021), KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam (subsunk).
Kini, sebuah postingan yang disebut dibuat oleh istri M Rusdiyansyah viral di media sosial.
Postingan itu salah satunya diunggah oleh warganet Twitter dengan nama akun @hasseyyo.
Dalam postingan tersebut, pria yang diduga M Rusdiyansyah terlihat sedang berdiri dekat jendela.
Baca juga: Apa Saja Barang KRI Nanggala yang Sudah Ditemukan? Tidak Dimiliki Kapal Umum
Ia mengenakan kuas hitam dan celana pendek hitam.
Wajahnya tampak mengarah ke kamera yang memotretnya.
Postingan itu juga berisi tulisan yang isinya menyayat hati.
"Mas ayo cepat naik, cepat pulang, kakak el nungguin digendong sama mas.
"Doa terus kupanjatkan mas, semoga ada kabar baik-baik saja.
"Semangat berjuang ya mas di sana, ingat kan mau nganter kakak imunisasi pertama, suruh nunggu mas pulang layar dulu," begitu bunyi tulisan tersebut.
Sejumlah warganet sedih melihat postingan tersebut.
"Plisss sedih banget astagaaa gakuatt," tulis @hellblaupcy
"Damn....its hurt me so much," tulis @DediPri85.
"jir lah sumpah gkuat bacanya," tulis warganet @junhoekasep
Belum diketahui secara pasti benar atau tidaknya unggahan itu berasal dari istri M Rusdiyansyah.
Kendati demikian, berdasarkan Surat Perintah Nomor Sprin/150/IV/2021, yang diterbitkan di Surabaya, 17 April 2021, dan diteken oleh Komandan Satsel Koarmada II, Harry Setyawan SE, M Rusdiyansyah memang menjadi salah satu kru di kapal selam itu.
Dalam daftar nama yang juga dipublikasikan Tribunnews.com itu, tertulis M Rusdiyansyah R bertugas sebagai Juru Pompa 1.
Baca juga: Curahan Hati Anak Kru KRI Nanggala-402, Isinya Menyayat Hati, Papa Lagi Apa Ya di Dalam Laut Sana?
KRI Nanggala-402 Tenggelam, Ada Tumpahan Minyak
Ada fakta baru dari pencarian KRI Nanggala-402. Sebelumnya, ramai kabar KRI Nanggala hilang kontak di perairan utara Bali.
Kini, Sabtu (24/4/2021), Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengumumkan temuan yang menjadi bukti autentik bahwa kapal selam TNI AL yang hilang kontak itu tenggelam.
Menurutnya, ada tumpahan minyak dan serpihan yang ditemukan oleh pihak yang melakukan pencarian.
"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir life support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti autentik menuju fase tenggalamnya KRI Nanggala," kata Hadi Tjahjanto dalam tayangan Kompas TV.
Masih dalam tayangan yang sama, KSAL Laksamana Yudo Margono mengatakan, ada benda-benda yang ditemukan di sekitar lokasi terakhir KRI Nanggala-402 terlihat.
Hingga Sabtu sore, ada enam komponen yang diyakini berasal dari KRI Nanggala.
Baca juga: Sudah Hilang 72 Jam, Ini Kata Pengamat Militer Soal Kemungkinan yang Terjadi Pada KRI Nanggala 402
"Pada beberapa hari hingga tadi telah ditemukan beberapa kepingan dan barang-barang sekitar lokasi terakhir kapal selam tersebut terlihat saat menyelam itu,
yang diyakini merupakan bagian atau komponen yang melekat di dalam kapal selam dan ini tidak akan terangkat keluar kapal apabila tidak ada tekanan dari luar atau terjadi keretakan di peluncur torpedo," ujarnya.
Sederet benda yang ditemukan bukanlah barang umum, benda itu justru diyakini dari KRI Nanggala karena tidak ada kapal lain yang melintas dalam radius 10 mil.
Selain itu, berdasarkan mantan ABK KRI Nanggala dan komunitas kapal selam, benda-benda yang ditemukan memang diyakini berasal dari KRI Nanggala yang hilang kontak.
"Barang-barang ini tidak dimiliki oleh umum dan di sekitar radius 10 mil tidak ada kapal lain yang melintas dan menurut para ahli, saksi ahli dalam hal ini adalah mantan-mantan ABK KRI Nanggala dan juga komunitas kapal selam diyakini bahwa ini adalah barang-barang milik KRI Nanggala," ujar KSAL.
KSAL Laksamana Yudo Margono juga menjelaskan fungsi dari benda-benda yang ditemukan.
Mulai dari benda bewarna hitam yang berfungsi sebagai pelurus tabung torpedo.
Kemudian, ada juga benda yang berfungsi sebagai pembungkus pipa pendingin.
Kemudian, ada pelumas berwarna oranye, ada juga spons, solar, serta alas untuk salat para ABK.
"Yang hitam adalah pelurus tabung torpedo, yang tengah ini untuk pembungkus pipa pendingin, yang di botol warna oranye adalah untuk melumaskan naik turun kapal selam, alas untuk dipakai ABK salat,
kemudian ada spons spons ini untuk menahan panas pada presroom supaya tidak kondensasi, harusnya spons ini besar tapi ini keluarnya dalam bentuk kecil-kecil, kemudian solar kalau solar ini umum dan terlihat juga dari pantauan udara sudah meluas pada radius 10 mil tersebut," ujarnya.