Persib Bandung

Nama Taufik Hidayat Trending Topic Setelah Bobol Gawang Persib, Ternyata Orang Bandung

Selebrasi emosional dilakukan Taufik Hidayat setelah membobol gawang Persib Bandung di semifinal leg pertama Piala Menpora 2021.

Penulis: Giri | Editor: Giri
ligaindonesiabaru.com
Penyerang Persija Jakarta Taufik Hidayat melakukan selebrasi sambil menepuk-nepuk dada kiri yang ada logo Persija juga menunjuk tanah seusai membobol gawang Persib Bandung di final leg pertama Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021) malam. 

TRIBUNJABAR.ID - Selebrasi emosional dilakukan Taufik Hidayat setelah membobol gawang Persib Bandung di semifinal leg pertama Piala Menpora 2021.

Melalui tendangan terukur setelah mendapat bola umpan dari Riko Simanjuntak, Taufik Hidayat yang tak terkawal mampu menempatkan bola di sisi yang tak terjangkau kiper I Made Wirawan.

Persija pun unggul 2-0 saat laga beri berjalan tujuh menit.

Pada laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021), gawang Persib sudah bobol di menit pertama. Pelakunya adalah Braif Fatari.

Taufik Hidayat trending topic
Taufik Hidayat trending topic (Tangkapan layar)

Nah, setelah membobol gawang Persib, nama Taufik Hidayat pun trending topic di Twitter. Banyak yang membahasnya.

Bagi Taufik Hidayat, laga melawan Persib merupakan debutnya bersama Persija.

Dan ternyata, pemain 21 tahun itu kelahiran Bandung, kota tim yang dibobolnya.

Baca juga: Persib Bandung Akhirnya Rasakan Kekalahan, Masih Bisa Juarai Piala Menpora 2021, Ini Syaratnya

Baca juga: Abah Sarji Menangis, Terluka karena Persib Bandung Kalah 0-2, Berharap Menang 2-1 Atas Persija

Sedangkan akun Twitter @persikab memberi bocoran kalau Taufik Hidayat merupakan mantan pemain Persikab U-17 dan Porda Kabupaten Bandung.

Akun tersebut juga menyertakan dua foto yang di dalamnya ada Taufik Hidayat.

Selain Braif Fatori, Taufik Hidayat memang menjadi mimpi buruk bagi Persib.

Meski ada laga kedua untuk membalas, namun langkah Persib sangat berat.

Untuk juara turnamen pramusim ini, Persib harus menang dengan margin 3-0 agar juara secara langsung.

Sedangkan untuk memaksakan adu penalti, pasukan Robert Alberts harus menyamakan agregat.

Baca juga: Atta Halilintar Sampaikan Kabar Kurang Bagus, Istrinya Pun Tak Boleh Bepergian

Baca juga: Apakah Puasa Tetap Sah Saat Sudah Imsak Tapi Suami atau Istri Belum Mandi Wajib? Ini Penjelasannya

Pengakuan Robert

Kalah di leg pertama, Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengakui Persija Jakarta layak memenangi pertandingan kali ini.

Menurutnya, Riko Simajuntak dkk. memulai pertandingan dengan sangat agresif dan cepat.

"Seakan-akan kami belum siap, belum terbangun meski kami sebetulnya melakukan pendekatan pertandingan dengan normal. Satu-satunya alasan yang bisa saya lihat adalah mereka punya waktu istirahat satu hari lebih banyak daripada kami dan itu hal yang penting di tahap ini," katanya.

Persib Bandung kalah 0-2 dari Persija Jakarta dalam laga leg pertama final Piala Menpora di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021).
Persib Bandung kalah 0-2 dari Persija Jakarta dalam laga leg pertama final Piala Menpora di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021). (ligaindonesiabaru.com)

Baca juga: Persib Bandung Kalah dari Persija Jakarta, Abah Sarji Menangis: Ini Air Mata Enggak Mau Berhenti

Baca juga: Analisis Pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung, Atep: Mental Pemain Down Akibat Gol Cepat

Pada babak kedua, ucap Robert Alberts, Persib Bandung mencoba untuk bangkit dengan bermain lebih menyerang, tapi pertahanan Persija Jakarta yang begitu kokoh dan serangan balik cepat membuat Pangeran Biru akhirnya tersungkur.

"Hasilnya 2-0 dan kami melihat ke depan menghadapi laga berikutnya untuk bangkit dari kekalahan dua gol," katanya.

Robert menambahkan, para pemain Persib Bandung terlihat sangat lambat ketika membangun serangan dan bertahan.

Bek tengah dan gelandang tidak mampu menyambut bola kedua atau rebound ketika bergulir di areanya.

Hal inilah, menurutnya, yang membuat Persib Bandung cukup tertekan khususnya di babak pertama.

Tertinggal dua gol juga membuat para pemain seperti kebingungan.

"Kami tidak terhubung dengan begitu baik dan tidak berjuang untuk satu sama lain. Selain tidak adanya kombinasi untuk membongkar pertahanan Persija, Persija juga memainkan pertahanan yang bagus. Kami sudah mencoba memperbaiki untuk mencetak gol. Kali ini tidak ada peluang yang benar-benar berbahaya dan ke depan kami harus mengubah lagi dan mencoba mencetak gol lagi. Karena skor 2-0 masih sangat mungkin (dikejar)," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved