VIDEO Setahun Pandemi, Kopi Luwak Cikole Mengalami Penurunan Pengunjung
Banyak pihak dan sektor yang terdampak akan jahatnya Covid-19 ini. Salah satunya usaha Kopi Luwak Cikole, tepatnya di Jl. Nyalindung No.9 Kampung Baba
Penulis: Shania Septiana | Editor: yudix
Laporan wartawan Tribun Jabar, Shania Septiana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sudah satu tahun lebih pandemi Covid-19 masih menyelimuti dunia.
Banyak pihak dan sektor yang terdampak akan jahatnya Covid-19 ini. Salah satunya usaha Kopi Luwak Cikole, tepatnya di Jl. Nyalindung No.9 Kampung Babakan, Desa Cikole, Kecamatan Lembang.
Dalam sehari, pengujung yang datang hanya setkitar 40-50 orang, yang biasanya bisa mencapai 300 orang.
"Semenjak pandemi kita mengalami penurunan lumayan drastis, Padahal sebelum pandemi Covid-19 mewabah, usaha kopi luwak dan wisata edukasi ini sangat diminati hingga mancanegara," ujar Rizki, edukator Kopi Luwak Cikole, saat ditemui, Minggu (18/4/2021).
Setengah dari total luwak yang ada, yaitu 125 setiap tiga bulan sekali dikembalikan ke alam liar , agar biaya perawatannya tidak telalu mahal.
"Tiga bulan sekali kita rolling luwak untuk kembali ke habitatnya, selain untuk mengembalikan insting liarnya hal tersebut kita lakukan untuk menekan biaya perawatan," ujarnya.
Tak hanya itu, dari total 22 pegawai di Kopi Luwak Cikole, ada beberapa yang dirumahkan.
"Sejak tanggal 22 Maret 2020, setelah ada ketetapan dari pemerintah yang diminta isolasi mandiri 2 Minggu, sampai sekarang. Sejak adanya peraturan new normal di akhir 2020, wisatawan mulai kembali berdatangan, banyak dari luar pulau bahkan luar negeri yang berkunjung," ujarnya.
Dengan begitu, wisatawan masih banyak berdatangan. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan. Menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.
Sebelum masuk, wisatawan diwajibakn mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya.
"Banyak yang datang, tapi kita tidak se-hectic kalau normal, pembeli kopi juga banyak, baik yang minum ditempat ataupun dibawa pulang. Sebelum pandemi bisa terjual 300 gelas, belum lagi yang dibungkus dalam satu hari. Kalau sekarang terhitung 100 sehari," ucapnya.
Rizki berharap kedepannya, agar pandemi segera berakhir, bumi kembali sehat dan sektor wisata kembali pulih.
"Cepat seperti semuala, bumi sehat, sejahtera kembali normal dan pandemi cepat berakhir," tutupnya.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul VIDEO Setahun Pandemi, Kopi Luwak Cikole Mengalami Penurunan Pengunjung, https://jabar.tribunnews.com/2021/04/18/video-setahun-pandemi-kopi-luwak-cikole-mengalami-penurunan-pengunjung
Penulis: Shania Septiana
Video Editor: Wahyudi Utomo
Penulis: Shania Septiana
Video Editor: Wahyudi Utomo