Ramadan 1442 H
Bukan Hanya Isi Kekuatan, Inilah Keistimewaan Rutin Sahur saat Puasa Ramadan Menurut Quraish Shihab
Memang sahur bukanlah syarat yang diwajibkan untuk menjalankan puasa. Namun, hal itu sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Karenanya terdapat
TRIBUNJABAR.ID - Selam Ramadan, umat muslim diwajibkan berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam.
Ketika puasa, biasanya diawali dengan makan sahur, sebelum waktu subuh.
Namun, beberapa orang tidak sahur karena merasa kuat berpuasa tanpa mengisi perut pada dini hari.
Memang sahur bukanlah syarat yang diwajibkan untuk menjalankan puasa.
Baca juga: Bingung Masak Apa untuk Sahur? Ini Resep Tumis Sayur Campur Simpel dan Enak, Hanya Butuh 20 Menit
Namun, hal itu sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Bahkan menurut Quraish Shihab, ada keistimewaan sebagaimana diajarkan Nabi terkait rutin sahur.
Hal itu disampaikan oleh ahli tafsir Quraish Shihab dalam video YouTube Najwa Shihab tahun lalu, Minggu (26/4/2020).
Sebagai anak, Najwa bertanya kepada ayahnya perihal sahur dan keistimewaannya yang belum banyak diketahui orang.
"Mudah-mudahan apa yang Abi sampaikan orang-orang sudah tahu, tapi ya kita mengulangi ya," ungkap Quraish Shihab sebelum menjawab pertanyaan Najwa.
Mantan Menteri Agama 1998 itu kemudian menjelaskan seputar keistimewaan sahur selama Ramadan.
"Sahur itu anjuran nabi. Bahkan ada hadis, Allah beserta malaikatnya berselawat, yakni melimpahkan rahmat dan mendoakan orang-orang yang sahur," tuturnya.
Ia menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berpesan untuk bersahur meski hanya sebiji kurma dan seteguk susu.
"Bahkan sahur dalam konteks yang berkata bahwa kuat sampai buka, itu memang pada dasarnya diistilahkan dengan makanan ringan," imbuhnya.
Lantas, percakapan antara putri dan ayahnya itu membahas seputar keistimewaan sahur.
"Jadi tentu ada selain makan, yang diharapkan diperoleh dari bangun malam sahur itu," ungkap Quraish.