Begini Tips Puasa Sehat dari Dokter, Perhatikan Penyusunan Menu Saat Sahur dan Buka Puasa

Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan adalah sahur dan menyegerakan berbuka puasa.

Editor: Yongky Yulius
Pixabay
Ilustrasi makan sahur Ramadan. 

TRIBUNJABAR.ID - Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan adalah sahur dan menyegerakan berbuka puasa.

Saat kita berpuasa, otomatis asupan energi dalam tubuh kita akan bergantung pada asupan gizi yang kita dapat saat sahur.

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, ahli gizi, dr. Amelya Augusthina Ayusari menyarankan agar kita memperhatikan penyusunan menu saat sahur maupun berbuka puasa.

"Sebaiknya selalu perhatikan penyusunan menu sahur dan buka puasa dengan menu-menu yang sehat, dan baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama menjalankan ibadah puasa," kata Amelya.

Saat menjalankan ibadah puasa, baik sahur maupun berbuka, menu makannya harus porsi lengkap.

"Artinya dalam setiap makanan berisi makanan pokok, lauk-pauk, buah-buahan, dan sayur-sayuran," ungkapnya.

Baca juga: Jangan Minum Kopi Saat Sahur, Dokter Jelaskan Mengenai Risikonya Bagi yang Berpuasa

Porsi lengkap yang dimaksud adalah sebagai berikut:

- Menu makanan pokok, yang terdiri dari nasi, kentang, beras merah, hingga roti gandum.

- Lauk pauk sebagai sumber protein, ada protein hewani yang berasal dari hewan di antaranya telur, ikan, ayam, seafood, hingga daging.

Sementara untuk lauk nabati yang didapatkan dari tumbuhan, bisa didapatkan melalui tempe, tahu, oncom.

- Buah-buahan seperti pepaya, jeruk, semangka, mangga, peer, dan apel.

- Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, wortel, labu siam.

Kemudian untuk asupan cairan seperti air minum tidak boleh kurang.

Dalam satu hari, harus memenuhi kebutuhan air setidaknya 8-10 gelas dan ini dapat kita lakukan ketika waktu sahur, berbuka dan diantara setelah maghrib hingga sebelum tidur.

Tak hanya itu, Amelya juga menjelaskan pentingnya sahur saat kita berpuasa.

"Sahur merupakan sarana untuk kita menyiapkan energi, atau mencukupi energi pada saat kita puasa selama 13 jam." kata Amelya, dikutip dari TribunSolo.com.

Empat jam pertama saat kita berpuasa, energi yang dipakai adalah energi saat kita melakukan sahur.

Lebih dari empat jam pertama itu, kita hanya mengandalkan energi cadangan dalam tubuh.

"Karena dari 4 jam kita berpuasa, itu energi dari kita sahur," ungkapnya.

"Sedangkan lebih dari 4 jam, energi yang dipakai adalah energi cadangan di dalam tubuh kita, baik yang ada di hati maupun di otot," tambahnya.

Saat malas melakukan sahur, maka selama kita berpuasa sekitar 13 jam tersebut, energi yang kita pakai adalah energi cadangan dalam tubuh.

Baca juga: Hukum Tidak Makan Sahur, Apakah Membuat Puasa Tidak Sah? Berikut Dalil Hadis Penjelasannya

Dan jika hal tersebut dibiasakan terus menerus, kemungkinan sel dalam tubuh kita juga akan terganggu secara perlahan.

"Maka jika kita tidak sahur, otomatis saat kita berpuasa selama sekitar 13 jam tersebut langsung menggunakan energi cadangan, padahal energi cadangan ini ada ambang batasnya,"

"Jika keadaan ini dibiasakan terus-menerus, maka akan membuat sel kita mengalami kelaparan," jelas dr. Amelya.

Tips Puasa Sehat selama Pandemi Covid-19

1. Kita harus tetap sahur dengan menu yang sehat, menu lengkap, dan bisa ditambah dengan susu yang juga sebagai sumber protein.

2. Seperti halnya sahur, ketika berbuka puasa juga harus mengonsumsi menu sehat dan lengkap.

Jangan terlalu makan berlebihan saat adzan Magrib berkumandang, sebaiknya kita membaca doa berbuka puasa dulu kemudian minum air putih dan mengkonsumsi buah.

Menjalankan ibadah salat Magrib terlebih dahulu, setelah itu baru kita mulai berbuka puasa dengan menu makanan pokok lengkap.

"Jangan sampai lupakan menu pokok tadi, atau menu seimbang agar terpenuhi menu gizi seimbang selama berpuasa," ujar dr. Amelya.

Baca juga: Hukum Tidak Makan Sahur, Apakah Membuat Puasa Tidak Sah? Berikut Dalil Hadis Penjelasannya

3. Antara waktu berbuka hingga menjelang tidur Anda juga bisa mengonsumsi makanan ringan yang sehat.

Hal tersebut bertujuan agar tetap terpenuhinya kebutuhan zat gizi, di antaranya buah, jus, atau yang lainnya.

4. Penuhi kebutuhan cairan minuman.

Penuhi kebutuhan cairan untuk tubuh dengan meminum air putih minimal 8-10 gelas per hari.

Anda bisa mengaturnya sesuai keinginan, seperti ketika waktu sahur, berbuka dan diantara setelah Magrib hingga sebelum tidur.

5. Tetap melakukan aktivitas fisik

Tetap lakukan aktivitas fisik sehari-hari seperti biasa, baik itu bekerja, olahraga ringan, dan membersihkan rumah.

Jika Anda ingin berolahraga, sebaiknya lakukan ketika menjelang waktu berbuka agar tidak terlalu menghabiskan banyak tenaga.

(Tribunnews.com/Latifah) (TribunSolo.com/Ilham Oktafian)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tips Puasa yang Menyehatkan Selama Pandemi Covid-19, Perhatikan Penyusunan Menu Sahur dan Buka Puasa.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved