Mahasiswa Unpad Jatinangor Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Indekos, Curhat Ini ke Temannya
Mahasiswa Unpad Jatinangor ditemukan tewas bunuh diri di kamar indekosnya.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Seorang mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) ditemukan tewas di kamar kosan yang berada di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Mahasiswa yang diketahui dari Fakultas Sastra Jerman semester akhir berinisial GG (26) itu ditemukan tewas oleh temannya pada Kamis (15/4/2021) sekitar pukul 10.00 WIB dalam keadaan gantung diri.
Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi, membenarkan adanya mahasiswa Unpad yang ditemukan meninggal dunia akibat melakukan aksi gantung diri tersebut.
Baca juga: Sama Seperti Indonesia, Jepang Kerap Diguncang Gempa Bumi, Begini Cara Warga Mengantisipasinya
Baca juga: Ulah Lucu Pembalap Saat Polisi Gerebek Balapan Liar di Kota Tasik, Dorong Motor Pura-pura Mogok
"Jadi benar bahwa yang bersangkutan adalah mahasiswa Unpad angkatan 2016. Pihak Unpad sangat prihatin dengan kejadian ini," ujarnya saat kepada Tribun Jabar melalui pesan singkat, Jumat (16/4/2021).
Dandi mengatakan, mahasiswa tersebut selama mengikuti perkuliahan di Kampus Unpad, diketahui merupakan mahasiswa yang cerdas dan memiliki IPK yang cukup tinggi.
"Kini yang bersangkutan diketahui tengah menyelesaikan skripsi," kata Dandi.
Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, mengatakan, awalnya korban itu ditemukan saat penjaga kamar kos menanyakan kepada penghuni kosan, perihal keberadaan korban yang tidak terlihat beraktivitas.
"Kemudian, saksi lainnya mencoba melihat ke depan kamar korban, dan saksi melihat bahwa kondisi pintu kamar korban terlihat terbuka sedikit, lalu saksi membukakan pintu kamar," ucapnya.
Eko mengatakan, saksi tersebut melihat korban sudah dalam posisi leher terikat tali dan menggantung, kemudian dia memberitahukan ke penjaga kos dan juga ke penghuni kos lainnya serta pihak Kepolisian Polsek Jatinangor.
"Berdasarkan keterangan saksi, bahwa korban, terlihat oleh saksi terakhir kali pada hari Selasa atau waktu sahur," katanya.
Kepada saksi itu, kata Eko, korban kerap berbincang perihal perceraian orang tuanya dan sebelumnya korban diketahui sedang dalam pengobatan di dokter spesialis psikiater RSHS Bandung
Eko mengatakan, saksi juga sempat mengetahui dari keterangan korban bahwa korban disarankan untuk dirawat, karena diduga mengalami depresi.
"Namun karena keinginan korban dan juga arahan orang tua bahwa untuk menjalankan berobat jalan atau tidak melakukan perawatan di rumah sakit," ucap Eko.
Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan medis, kata Eko, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.
Baca juga: Guru Besarnya Ramai Diberitakan Menelantarkan Anak dari Model Cantik, Ini Tanggapan Pihak Unpad
Baca juga: BREAKING News Jalan Raya Tasik-Cipatujah Mencekam, 4 Debt Collector Dipukuli, Motor Dibuang ke Parit
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Istri Gantung Diri gara-gara Ditolak Suami Berhubungan Badan".