Sudah Tujuh Tahun Warga Sumedang Ini Terbaring, Tiba-tiba Lumpuh, Hanya Bisa Gerakan Tangan Kanan

Sudah tujuh tahun ini Oo hanya bisa terbaring di kamar. Ia tetiba lumpuh.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Hilman K
Oo Rohmanah (52) warga Dusun Liunggunung, RT 03/04, Desa Tanjungmulya, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang yang lumpuh saat ditemani suaminya. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Oo Rohmanah (52) warga Dusun Liunggunung, RT 03/04, Desa Tanjungmulya, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, selama tujuh tahun ini terpaksa harus terbaring lemah di kamar rumahnya.

Selama itu pula, dia pun tidak bisa menggerakan hampir seluruh tubuhnya hingga untuk sekadar makan dan minum juga Oo harus mengandalkan bantuan dari suaminya, Dedi Junaedi (53).

Hingga kini, Oo tak berdaya karena hampir sekujur tubuhnya mengalami kelumpuhan setelah sebelumnya dia mengidap penyakit darah tinggi sejak beberapa tahun yang lalu.

Baca juga: Mudik Lebaran Dilarang, Polres Karawang Siapkan 14 Titik Penyekatan, di Sini Lokasinya

Baca juga: Jelang Magrib Gempa Guncang Nias Barat, Magnitudo 5,6 Pusat di Laut, Ini Daerah yang Rasakan Lindu

Oo hanya bisa terbaring lemah karena hanya bagian tangan kanannya saja yang masih bisa sedikit digerakkan, sedangkan untuk bagian yang lainnya sudah tidak bisa digerakan sama sekali.

"Awalnya istri saya memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Namun karena telat kontrol, tubuhnya tiba-tiba lumpuh," ujar Dedi Junaedi di kediamannya, Rabu (13/4/2021).

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kata Dedi, istrinya divonis mengalami stroke dan hingga saat ini kondisinya tak kunjung membaik meskipun sudah beberapa kali berobat.

"Belum ada perkembangan, padahal selama ini sudah berobat ke rumah sakit, sama terapi-terapi," katanya.

Namun, kata Dedi, karena dia memiliki keterbatasan ekonomi, pengobatan Oo pun tidak maksimal, sehingga kondisinya pun belum menunjukkan tanda-tanda akan sembuh.

"Faktor ekonomi menghambat untuk terus melakukan pengobatan, saya hanya bekerja serabutan dengan penghasilan tak menentu," ucap Dedi.

Kondisi Oo dan suaminya itu diketahui oleh Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Zaenal Mustofa dan Ketua Baznas Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan Hafas yang kemudian mendatangi kediamannya untuk memberikan bantuan.

"Awalnya adalah laporan dari Babinsa, bahwa ada warganya yang sudah lama sakit, terbaring, dan membutuhkan sarana untuk duduk atau kursi roda," kata Zaenal.

Setelah mendapat laporan itu, kata Dandim, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Baznas Kabupaten Sumedang untuk memberikan bantuan berupa kursi roda.

"Alhamdulillah respons Baznas sangat baik dan segera merealisasikannya. Hari kami ini memberikan bantuan kursi roda dan tambahan sembako untuk keluarga Pak Dedi dan Bu Oo," ucapnya.

Dengan adanya kursi roda, kata dia, nantinya bisa dipakai untuk membawa Oo keluar rumah, berjemur, melihat lingkungan rumah, yang bisa memotivasi Oo untuk bisa sehat kembali.

"Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat yang luar bisa, memberikan semangat kesembuhan bagi saudara kita yang sakit," ujar Zaenal.

Ketua Baznas Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan Hafaz menambahkan, bahwa pemberian bantuan tersebut untuk memberi motivasi kepada Dedi dan Oo, agar sabar dalam menghadapi ujian penyakit.

"Semoga cepat sembuh kembali, mengurusnya mudah-mudahan tetat sehat. Percayalah, karena penyakit itu datangnya dari Allah, dan Allah juga yang akan menyembuhkannya," kata dia.

Baca juga: Lima Rumah Makan di Kota Tasikmalaya Tepergok Buka Siang Hari, Pengunjungnya Langsung Dibubarkan

Baca juga: Kepala BPN Indramayu Ingatkan Warga yang Mendadak Jadi Miliader Tidak Konsumtif

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved