Daerahnya Akan Dibangun Proyek Bernilai Triliunan, PLT Camat Ini Mengaku Belum Dapat Informasi
Plt Camat Cikidang Kabupaten Sukabumi mengaku belum dapat konfirmasi terkait tim yang melakukan survei untuk membangun Sillicon Valley diwilayahnya
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Plt Camat Cikidang Kabupaten Sukabumi Doddi Achtar Chatra mengungkapkan belum mendapatkan konfirmasi terkait adanya tim yang melakukan survei untuk membangun Sillicon Valley diwilayahnya.
"Hingga sejauh ini, saya pribadi dan kecamatan belum mendapatkan konfirmasi tentang Sillicon Valley," kata Dody saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (13/4/2021).
Terkait rencana pemerintah kata dia, yang akan membangun pronyek bernama Sillicon Valley tersebut, masyarakat sudah mengetahuinya.
Baca juga: Korban Dipepet Hingga Jatuh, Ponsel Dirampas, Dua Pelaku Curas Diringkus, Ini Kronologisnya
Namun di Kecamatan Cikidang belum ada.
"Saya tahu soal adanya rencana itu, jaman sekarang tinggl buka smart phoneya dan buka tentang Silicon Valley dan hampir semua orang juga pasti tahu, tetapi wilayah kami belum ada," singkatnya.
Sementara itu, berdasarkan sejumlah pemberitaan, Bukit Algoritma atau Sillicon Valley Sukabumi merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Baca juga: WASPADA, Cuaca Ekstrem Mengintai setelah Bibit Siklon Tropis 94W Menguat, Jawa Barat Termasuk
Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 yang letak persisnya berada di kawasan Cikidang dan Cibadak.
Dikutip darim Kompas.com,Indonesia akan membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) di Sukabumi, Jawa Barat.
Kawasan itu akan dijadikan pusat industri teknologi di Tanah Air.
Baca juga: Doa Buka Puasa Hari Ini dalam Bahasa Arab dan Huruf Latin, Lengkap dengan Jadwal Azan Magrib
Proyek yang diberi nama Bukit Algoritma itu disebut bakal menyerupai kawasan tempat berkumpulnya perusahaan teknologi di Amerika Serikat, Silicon Valley.
Diberitakan Kompas.com, Kamis (8/4/2021) pembangunan proyek Bukit Algoritma akan dikerjakan oleh PT Amarta Karya (Persero) atau AMKA.
Direktur Utama AMKA Nikolas Agung mengatakan, untuk tahap awal pembangunan, selama tiga tahun ke depan, nilai total proyek diperkirakan bakal menghabiskan 1 miliar euro atau setara Rp 18 triliun.
Lahan seluas 888 hektar di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi dipilih sebagai lokasi Bukit Algoritma, karena letaknya yang strategis.