Persib Bandung

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Petik Banyak Pelajaran dari Laga Kontra Persebaya

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengambil banyak pelajaran dari pertandingan babak perempat final Piala Menpora 2021.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jogja/Sigit Widya
Bek Persib Bandung Nick Kuipers (kiri) mencoba merebut bola dari kaki pemain Persebaya Surabaya dalam laga perempatfinal Piala Menpora 2021 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/4/2021) malam. Persib menang 3-2. Pelatih Persib, Robert Alberts, mengaku mengambil banyak pelajaran dari pertandingan babak perempat final Piala Menpora 2021. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengambil banyak pelajaran dari pertandingan babak perempat final Piala Menpora 2021 menghadapi Persebaya Surabaya, Minggu (11/4/2021).

Pada laga yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, itu, Maung Bandung sukses menekuk perlawanan Bajul Ijo dengan skor 3-2.

"Dari laga kemarin, kami bisa melihat faktor lain yang harus kami perbaiki dan itu bagus. Memang itu fungsi turnamen ini, bukan soal bagaimana memainkan sepak bola layaknya Piala Dunia," ujar Robert kepada awak media, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Permainan Persib Bandung Menurun di Babak Kedua lawan Persebaya, Robert Alberts Jelaskan Sebabnya

Baca juga: Hadapi Semifinal Piala Menpora, Persib Bandung Bakal Tambah Pemain, Langsung Menyusul ke Sleman

Robert mengatakan, tidak ada tuntutan kepada para pemain untuk selalu tampil sempurna di Piala Menpora 2021.

Apalagi ajang ini hanya sekadar turnamen untuk mendapat izin Liga 1.

"Saya tidak meminta apa pun dari pemain untuk saat ini. Yang paling penting kami bisa meraih target saat ini dan menyelesaikan itu langkah demi langkah," katanya.

Di Piala Menpora 2021, pelatih asal Belanda itu ingin melaju sejauh mungkin agar para pemainnya bisa terus tampil setelah satu tahun berhenti.

JADWAL Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Robert Unggul Head to Head Atas Aji Santoso
JADWAL Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Robert Unggul Head to Head Atas Aji Santoso (tribun jabar)

"Saya tidak melihat performa secara keseluruhan, tapi saya ingin melihat apa yang harus dibenahi," katanya.

"Ini adalah laga keempat kami dan bahkan ini belum memasuki musim kompetisi."

"Orang-orang tidak boleh lupa, bahkan kami belum tahu kapan digelarnya liga dan ini hanya turnamen untuk mendapat izin liga," ucapnya.

Tampil berbeda

Robert mengakui timnya tampil berbeda di dua babak menghadapi Persebaya

Persib tampil dominan di babak pertama dengan mencetak tiga gol.

Baca juga: BREAKING NEWS, Besok Umat Islam Mulai Puasa Ramadan, 1 Ramadan 1442 H Jatuh Pada Selasa 13 April

Baca juga: Malam-malam Dedi Mulyadi Datangi Gubuk Gadis yang Viral di Pandeglang, Ini yang Dilakukannya

Namun, di babak kedua, Persib justru tertekan dengan permainan Persebaya yang mampu memperkecil ketinggalan menjadi 3-2.

"Dari sudut pandang teknis, itu dua babak yang berbeda. Jika melihat di babak pertama Persib tampil bagus, mencetak gol yang bagus dan mendominasi," ujar Robert.

Sebenarnya, kata pelatih asal Belanda itu, ia sudah mewanti-wanti anak asuhnya untuk berhati-hati dengan daya ledak Bajul Ijo di babak kedua.

Apalagi keluarnya Satria Tama di posisi kiper membuat tim asuhan Aji Santoso itu akan mencoba bermain lebih terbuka untuk mengejar defisit gol.

"Di jeda seusai babak pertama, saya berkata, 'Jika kalian ada di ruang ganti lawan, kalian akan keluar bertanding dengan mental bahwa kalian bermain untuk dua orang' karena mereka kekurangan satu pemain. Dan setiap tim yang kekurangan jumlah pemain itu mencetak gol melalui serangan balik atau set piece," katanya.

"Jadi kami harus menjaga konsentrasi tetap tinggi dan keluar bertanding dengan pemikiran laga ini masih 0-0," katanya.

Robert mengungkapkan, Persib memulai babak kedua sama seperti di paruh pertama.

Hanya saja, kata Robert, terkadang pemain kehilangan energi dan tim lawan mampu memanfaatkannya lewat set piece.

"Itu mengangkat spirit mereka dan satu pemain kami juga dikartu merah. Itu membuat spirit mereka menjadi lebih tinggi lagi karena merasa punya peluang dan itu normal di sepak bola," katanya.

Latihan Khusus

Di sisi lain, staf pelatih Persib Bandung harus memutar otak untuk menyiapkan program latihan khusus di bulan Ramadan untuk anak asuhnya yang mayoritas beragama Islam. 

Menurut Robert, bermain sepak bola di bulan Ramadan memang bukan hal baru, tapi kondisi fisik para pemain tahun ini berbeda dengan musim-musim lalu. 

"Sangat sulit dan saya ulangi apa yang sudah saya katakan, yakni pemain tidak bermain selama satu tahun dan kini mereka dipaksa."

"Kami dipaksa untuk mengikuti turnamen dan ini level yang kompetitif," ujar Robert, melalui media officer tim, Senin (12/4/2021). 

Menurut Robert, anak asuhnya bakal merasa kesulitan di pekan pertama puasa.

Sebab, dibutuhkan penyesuaian lagi untuk menjalani latihan di bulan Ramadan. 

"Jadi, saya pikir situasinya kami juga harus sangat berhati-hati dengan kesehatan pemain, cedera juga tentunya. Karena cedera menjadi lebih rawan di pekan pertama Ramadan," katanya. 

Robert bersama staf pelatih lainnya bakal menyiapkan program terbaik agar anak asuhnya yang muslim tetap berada dalam kondisi terbaik untuk tampil di semifinal Piala Menpora 2021

"Karena waktunya pendek antara waktu berbuka puasa dengan dimulainya laga. Cuacanya juga kini sedang panas. Jadi ini sulit," ucapnya.  (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved