Jawab Tak Tahu Saat Ditanya tentang Uang, Menantu Dibacok Mertua Saat Sujud dalam Salat
Seorang mertua yang sedang diselimuti rasa emosi membacok menantunya. Aksi pembacokan tersebut dilakukan saat sang menantu sedang menjalankan salat.
TRIBUNJABAR.ID - Seorang mertua yang sedang diselimuti rasa emosi membacok menantunya. Aksi pembacokan tersebut dilakukan saat sang menantu sedang menjalankan ibadah salat.
Posisi sang menantu sedang sujud.
Kejadian mertua bacok menantu saat salat ini dipicu dari sebuah pertanyaan yang dilontarkan pelaku.
Mertua itu bernama Bukiman (70), warga Desa Kelbung, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan.
Ia mengayunkan sebilah senjata tajam (sajam) jenis calok kepada menantunya, Hori (30).
Korban saat itu tengah melaksanakan ibadah salat Magrib di dalam rumah, Jumat (9/4/2021), pukul 18.00 WIB.
"Pelaku yang tidak lain adalah bapak mertua dari korban, membacokkan calok ke arah leher korban."
"Saat itu, korban tengah melaksanakan salat Magrib dengan posisi sujud."
Hal ini seperti diungkapkan Kasubbag Humas Polres Bangkalan, AKP Arif Djunaidi, Minggu (11/4/2021).
Baca juga: Ramalan ZODIAK CINTA Senin 12 April 2021, Cancer: Kondisi Hati Sedang Sangat Bahagia
Baca juga: KUMPULAN UCAPAN Ramadan untuk Orang Tercinta Termasuk Orang Tua Juga Ucapan Maaf
Baca juga: Ditunggu Persib Bandung, Bali United Berambisi Kalahkan PSS Sleman di Piala Menpora

Beberapa jam sebelum peristiwa pembacokan terjadi, pelaku menanyakan uang kiriman dari anaknya, Ma'i, yang tengah merantau di Malaysia.
Pertayaan tentang uang kiriman dari anaknya tersebut dilontarkan pelaku mulai pagi hingga siang hari kepada istrinya, Marasi.
Baca juga: KUMPULAN UCAPAN Ramadan untuk Orang Tercinta Termasuk Orang Tua Juga Ucapan Maaf
Baca juga: Masjid Agung Palabuhanratu Akan Gelar Salat Tarawih pada Ramadan Ini, Tak Ada Persiapan Khusus
Arif menjelaskan, kekesalan pelaku memuncak ketika pertanyaan serupa kembali dia lontarkan kepada anak perempuannya, Kartina, beberapa saat selepas waktu Magrib.
Namun dijawab menantunya atau korban dengan kalimat 'tidak tahu'.
"Baik istri, anak perempuan (istri korban), dan menantunya atau korban Hori menjawab tidak tahu."
"Kemudian pelaku emosi dan mengambil dan membacokkan sebilah sajam jenis calok saat korban tengah salat," jelas Arif.
Mendapatkan serangan dari mertuanya, lanjut Arif, korban sempat berusaha memberikan perlawanan.
Ia berupaya untuk merebut sajam calok dari tangan bapak mertuanya.
Upaya tersebut berhasil dilakukan setelah pria bernama Tabri turut membantu.
Mereka pun berhasil merebut calok dari tangan Bukiman.
Akibat penganiayaan tersebut, korban menderita luka bacok di bagian leher bawah kanan sepanjang 15 sentimeter, kedalaman 8 sentimeter.
Beberapa anggota keluarga dan sejumlah warga mengantarkan korban ke sebuah kilinik di Desa Banyior, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan.
"Korban dalam kondisi sadar. Ia dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan setelah sempat mendapatkan perawatan di klinik," ucap Arif.
Dari peristiwa tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sajam jenis calok dengan ujung terbuat dari besi dan gagang terbuat dari kayu.
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
Bukiman terancam hukuman pidana maksimal selama 5 tahun penjara.
Peristiwa mertua ngamuk hingga membacok juga terjadi di Riau, Jumat (2/4/2021) malam.
Tepatnya di Jalan Penunjang II, Dusun I Desa Panglima Raja, Kecamatan Concong, Kabupaten Inhil.
Remaja 14 tahun AL tewas setelah ditikam oleh E (35) yang masih merupakan pamannya.
Tanpa ampun, AL yang tak lain merupakan anak dari saudara istri pelaku ditikam pada bagian bawah ketiak sebelah kanan.
Motif penyerangan yang dialami AL berawal dari sikap pelaku tak diterima dimarahi istrinya.
Istrinya tersebut merupakan saudari kandung dari ibu korban AL.
Baca juga: Setiap Tahun Salat Tarawih Kilat di Indramayu Selalu Viral, Jemaah Berbondong-bondong Sengaja Datang]
Baca juga: Pelatih Persebaya Surabaya Mengaku Tak Masalah Kalah dari Persib Bandung
E lalu tidak terima dimarahi sang istri yang saat itu sedang berada di luar daerah.
Pelaku yang kesal dan tidak terima akhirnya pergi mendatangi mertuanya, yaitu S (55).
Pelaku yang sudah dipenuhi rasa emosi pun tidak terkendali lagi.
Pelaku segera menyatroni rumah mertuanya yang tinggal bersama dengan korban dan ayah korban, D (35).
Setelah mengetuk pintu rumah dan dibuka oleh D, tanpa basa basi pelaku langsung mendorong D.
E marah-marah sambil menunjuk mertua D yang tak lain adalah mertua pelaku juga.
Ternyata pelaku sudah membawa pisau, sehingga D mencoba menenangkan dan menangkapnya.
Namun usaha D sia-sia karena pelaku yang berpostur lebih tegap dan besar dibandingkan D membuatnya tidak mampu menahan pelaku.
Pelaku merasa sakit hati dan menuduh mertuanya melaporkan hal yang tidak baik kepada istrinya.
Sambil menunjuk-nunjuk ke arah mertuanya, pelaku mengatakan, "kenapa kamu tidak bisa mengajari anak kamu!"
Peristiwa berdarah pun terjadi, setelah terlepas dari pegangan D, di saat yang bersamaan pula korban yang saat itu sedang tidur terbangun.
AL yang terbangun lalu berlari keluar rumah.
Melihat hal tersebut, pelaku yang telah dirundung emosi malah menikam korban.
Sehingga tetangga korban yang mendengar adanya keributan, keluar dari rumah dan mengejar pelaku.
Sekitar pukul 22.45 WIB, pelaku akhirnya di amankan oleh Ketua RT001/RW002 Desa Panglima Raja.
Pelaku diserahkan kepada anggota Polsek Concong untuk diamankan ke Mapolsek Concong.
Kapolres Inhil, AKBP Dian Setyawan, melalui Paur Humas Ipda Esra, menuturkan kejadian ini.
Akibat situasi dan kondisi yang tidak kondusif membuat pelaku langsung dibawa ke Mapolres Inhil untuk dilakukan penyidikan.
"Pelaku terancam dikenai Pasal 351 ayat 3 KUHPidana atas penganiayaan yang dilakukannya hingga membuat AL meninggal dunia," ungkap Ipda Esra melalui keterangannya, Sabtu (3/4/2021).
Lebih lanjut Ipda Esra menjelaskan, akibat dari penikaman tersebut korban mengalami luka robek yang memanjang di bawah ketiak sebelah kanan.
"Kedalaman luka korban hingga 10 centi dan merobek paru-paru korban."
"Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Tragedi Magrib Menantu Dibacok Mertua saat Sujud Salat, Pelaku Emosi Dengar Jawaban Anak Soal Uang, https://jatim.tribunnews.com/2021/04/12/tragedi-magrib-menantu-dibacok-mertua-saat-sujud-salat-pelaku-emosi-dengar-jawaban-anak-soal-uang?page=all.