Mudik Lebaran 2021 Dilarang

Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Pemudik Langsung Diminta Putar Arah, Perusahaan Bus Mohon Revisi

Penyekatan akan dilakukan di 338 titik perbatasan kota dan kabupaten di Jawa Barat menjelang Idulfitri tahun ini.

Editor: Hermawan Aksan
TRIBUN JABAR / MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan melaksanakan arahan-arahan dari pemerintah pusat untuk mengantisipasi pergerakan masyarakat pada masa libur Idulfitri. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penyekatan akan dilakukan di 338 titik perbatasan kota dan kabupaten di Jawa Barat menjelang Idulfitri tahun ini.

Penyekatan dilakukan untuk mencegah terjadinya pergerakan arus mudik.

"Dijaga oleh petugas gabungan. Bukan hanya dari Dinas Perhubungan Jabar, tapi juga dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP," ujar Kabid Perhubungan Transportasi Darat Dinas Perhubungan Jawa Barat, Iskandar, saat menghadiri acara diskusi yang digelar Forum Diskusi Wartawan Bandung, Kamis (8/4/2021).

Baca juga: Rumah Sakit Beli Obat Kedaluwarsa, Terjadi di RSUD Indramayu, Nilainya Rp 1,2 Miliar

Baca juga: Jelang Ramadan 1442 H - Jaga Keterisian Masjid 50 Persen, Sahur dan Buka di Rumah Saja

Iskandar mengatakan, pelarangan mudik ini mulai diberlakukan pada 6 Mei hingga 17 Mei.

"Namun, sebelum itu, kami sudah turun ke lapangan untuk menyosialiasikan larangan mudik ini. Jadi kekuatannya ada di sosialiasi," kata Iskandar.

Iskandar berharap masyarakat bisa mematuhi kebijakan ini agar Covid-19 di Indonesia bisa semakin cepat dikendalikan.

"Kami dari pemda tegak lurus sama pusat dan kita siap melaksanakan larangan mudik ini," kata Iskandar.

Ditemui setelah mengikuti rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Mapolda Jabar, kemarin, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, selain penyekatan, mereka juga akan melakukan pengetesan di titik-titik penyekatan.

Pengetesan dilakukan dengan menggunakan GeNose dan rapid test antigen.

Selain masyarakat biasa, kata Emil, ASN juga tidak boleh mudik pada momen Lebaran tahun ini.

"Kalau mudik, harus ada izin tertulis dari atasan. Kalau ada yang pulang kampung tapi tidak terdeteksi, harus karantina."

"Makanya peran kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus memantau," kata Emil.

Kemarin sejumlah persiapan juga mulai dilakukan aparat kepolisian di kota dan Kabupaten.

Salah satunya dilakukan di Sumedang.

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, mengatakan, dalam penyekatan nanti, mereka akan bersikap tegas meminta pemudik yang akan masuk ke Kabupaten Sumedang untuk kembali putar arah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved