Headline Tribun Jabar

Headline Tribun Jabar Hari Ini, Kembar Siam Hasna-Husna Berhasil Dipisah, Libatkan 90 Dokter

Headline Tribun Jabar Hari ini mengkangkat operasi operasi pemisahan bayi kembar siam, Hasna Alfa Thunisa Nugraha dan Husna Alfa Thunisa Nugraha

Penulis: Cipta Permana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Cipta Permana
Tangkapan layar Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSHS Dikki Drajat Kusmayadi menjelaskan terkait rencana tindakan operasi bayi kembar Hasna-Husna di sebuah kamar operasi RSHS Bandung, Rabu (7/4/2021). 

Headline Tribun Jabar Hari ini mengkangkat operasi operasi pemisahan bayi kembar siam, Hasna Alfa Thunisa Nugraha dan Husna Alfa Thunisa Nugraha (Hasna-Husna), Rabu (7/4).

//

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam, Hasna Alfa Thunisa Nugraha dan Husna Alfa Thunisa Nugraha (Hasna-Husna), Rabu (7/4).

Hasna-Husna, yang mengalami dempet pada bagian perut (Omphalopagus) menjadi bayi kembar siam kedua yang berhasil dipisahkan di RSHS dalam dua pekan terakhir.

Akhir Maret lalu, tim dokter RSHS juga sukses melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam Sodiqoh-Barokah, asal Kabupaten Cirebon yang baru berusia beberapa hari.

Baca juga: Dulu Susah Jual, Kini Petani di Desa Suntenjaya Lembang Ekspor Ratusan Ton Sayuran

Persiapan operasi pemisahan Hasna-Husna, kemarin, sudah dimulai sejak pukul 08.00. Kekhawatiran terlihat jelas di wajah Oom Komariah, ibunda Hasna dan Husna.

Didampingi suaminya, Tia Setiadi Nugraha, Oom sempat menggendong kedua anaknya sebelum menyerahkannya kepada tim medis di depan pintu ruang operasi.

Oom mengaku, perasaannya campur aduk. Campur aduk, antara bahagia sekaligus sedih dan khawatir.

"Bahagianya karena Hasna dan Husna, akhirnya bisa menjalani operasi pemisahan. Tapi juga sedih dan takut juga, takut kenapa-kenapa saat menjalani operasi. Sedih juga karena anak sekecil itu harus melalui proses operasi besar seperti sekarang," ujarnya, melalui rekaman video, yang disampaikannya tim Humas RSHS kepada Tribun, kemarin.

Baca juga: 138 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang di NTT, 61 Orang Hilang

Saat itu operasi sudah berlangsung selama beberapa jam, dan belum ada kabar apa pun dari meja operasi mengenai perkembangan operasi pemisahan Hasna dan Husna, yang masih berusia delapan bulan itu.

Oom mengatakan, sebelum tindakan operasi dilakukan, dokter yang akan melakukan operasi sudah berkomunikasi dengan dirinya, terutama tentang berbagai kemungkinan konsekuensi yang harus ia terima dari operasi ini.

Dokter, kata Oom, mengatakan, apabila anaknya mampu menjalani operasi dengan lancar tanpa dampak apapun, anaknya akan tumbuh sehat dan dapat hidup dengan normal.

"Kalau Dedek (anaknya) bisa menerima, tubuhnya kuat dan sehat, maka Insya Allah tidak akan ada apa-apa dan tidak akan ada tindakan operasi selanjutnya. Tapi kalau sebaliknya, karena ada benda asing di tubuhnya, saya pasrahkan semua kepada tim dokter yang menanganinya dan kepada Allah SWT," ujar Oom.

Oom mengaku hanya berharap, kedua bayinya dapat melalui proses operasi secara lancar, kuat dan sehat, dan segera dapat meninggalkan ruangan operasi. Ia juga berharap buah hatinya bisa segera pulih dan kembali berkumpul bersama keluarga.

"Jangan ada operasi-operasi lagi, jangan ke rumah sakit terus," ujar Oom seraya menyampaikan terima kasihnya pada semua pihak yang telah membantu terlaksananya operasi pemisahan anak kedua dan ketiganya ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved