VIDEO-Petugas Gabungan Amankan Guci Naga di Kamar Napi Kelas II Kuningan, Penjelasan Divisi Keamanan
Sebuah guci naga yang diketahui sebagai karya keterampilan Warga Binaan lapas kelas IIA Kuningan berhasil di amankan.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Teguh Kurnia
Pantauan dalam kegiatan dalam penggeledahan tersebut, sebelumnya petugas gabungan mendapat arahan dan tidak di perkenankan membawa hand phone saat melakukan razia.
"Kita tadi lakukan apel dan semua petugas steril dan tidak bawa handphone. Kemudian, kenapa kita laksanakan razia ini gabungan? Ini semata untuk keterbukaan, sekaligus kemitraan dengan lembaga pemerintah lainnya," ungkap Gumilar saat apel persiapan.
Hal lain yang menjadi latar belakang melaksanakan kegiatan ini, sekaligus sebagai rangkaian peringatan bakti Lapas dan operasi ini serentak di lakukan Lapas di tiap daerah se- Indonesia.
"Betul, rangkaian kegiatan ini merupakan hari Bakti Pemasyarakatan yang ke 57. Komitmen kami tidak lain menjadikan para tahanan atau narapidana ini untuk menjadi manusia baru dan bisa lebih bermanfaat bagi lingkungan masyarakat saat di luar," ungkapnya.
• VIDEO-Motor Wanita Ini Digasak Pria yang Baru Dikenalnya lewat Aplikasi, Aksi Maling Terekam CCTV
Adapun hasil penyisiran yang dikerjakan petugas gabungan saat operasi, diantaranya berhasil mengamankan sekira 20 jenis benda terlarang yang dibawa warga binaan ke dalam kamar.
"Barang-barang model begini m2mang5 terlihat sepele. Namun untuk ukuran di Lapas, sekecil apapun barangnya itu biasa anggap berbahaya.
Kemudian untuk barang berhasil kami sita adalah berupa alat masak air 2 buah, potongan kayu 9 buah, kabel 2 utas, handphone 10 unit, tali tambang 4 utas dan benang," ungkapnya.
• VIDEO-Empat Unit Rumah Terbakar di Garut Selatan, Api Diduga Berasal dari Tungku Pembuatan Gula Aren
Selain itu juga, lanjut Gumilar menyebut bahwa petugas juga berhasil mengamankan perkakas berupa kikir 1 buah, cangkir stainles 4 buah, pisau cukur 22 buah, batu bata, pisau cutter 1, korek api gas11 buah, kaleng 8 buah, kepala charger 1 dan kepala headset 1 unit.
"Barang lainnya juga ada sendok, charger handphone, kartu sim, bola besi dan baterai serta unit handphone. Untuk hasil operasi ini, kami seperti biasa akan melakukan pemusnahan dan penghancuran terhadap barang demikian, namun jika ada yang dibutuhkan dalam penyelidikan oleh petugas kepolisian, tentu kami terbuka dan silakan," ungkapnya. (*)
Penulis: Ahmad Ripai
Video Editor: Edwin Tk