Misteri Abah Popon
Misteri Abah Popon, Jagoan Sakti yang Didatangi Para Terduga Teroris untuk Minta Ilmu Kebal
Karenanya mereka mendatangi Abah Popon untuk belajar dan meminta ilmu kebal sebagai bekal menjalankan aksi teror.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kawasan Cibadak, Sukabumi, disebut-sebut oleh sejumlah terduga teroris yang ditangkap polisi.
Para terduga teroris itu dikabarkan meminta ilmu kebal kepada Abah Popon di Sukabumi.
Baca juga: Sumber Kebahagiaan Lain Atta Suami Aurel, Dapat Kado Spesial dari Masyarakat, Tulis Caption Menohok
Baca juga: Profil Donna Rosamayna, Penulis Cerita Ikatan Cinta yang Sangat Sukses di RCTI dan Meraih Rekor MURI
Kesaksian para terduga teroris ini kemudian menjadi ramai diperbincangkan.
Sosok Abah Popon diyakini sebagai jagoan kosen atau orang sakti karena punya ilmu kebal.
Karenanya mereka mendatangi Abah Popon untuk belajar dan meminta ilmu kebal sebagai bekal menjalankan aksi teror.
Ditanya soal sosok Abah Popon, Camat Cibadak Lesto Rosadi memberikan komentar.
Ia mengaku tak mengetahuinya.
Ia juga tidak tahu di mana terduga teroris itu belajar ilmu kanuragan yang katanya dari Abah Popon.
"Alhamdulillah saya enggak tahu ada tempat belajar ilmu kanuragan atau ilmu kebal, tidak mengetahui. Saya juga enggak tahu hal tersebut, bahkan saya juga baca di online maupun surat kabar harian bahwa ada pertemuan di Sukabumi itu di mana, saya kurang tahu pertemuan teroris itu di mana," ujarnya via telepon, Senin (5/4/2021).
"Terkait kanuragan atau nama orang Zulaimi ini saya enggak hafal, karena bukan kewenangan," ujarnya.
Pada Senin (29/3/2021) Densus 88 menggeledah sebuah rumah diduga teroris di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.

Penggeledahan dilakukan setelah polisi menangkap BS.
Dalam video yang beredar, BS mengaku membuat black powder dari Zulaimi Agus di Sukabumi (tidak disebut alamat lengkap).
Belakangan, nama dan sosok Abah Popon memang menjadi sorotan.