Pendidikan
Siswa SMK di Jabar Didorong Lakukan Ujian Praktik di Desa, Mirip KKN Mahasiswa
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memproyeksikan setiap SMK di Jawa Barat akan mendampingi dua desa binaan melalui program SMK Membangun Desa.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memproyeksikan setiap SMK di Jawa Barat akan mendampingi dua desa binaan melalui program SMK Membangun Desa.
Hal ini dimaksudkan sebagai upaya mengaktifkan SMK untuk ikut membangun desa-desa di Jabar.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, pada praktiknya, setiap peserta didik yang tengah melaksanakan ujian praktik dapat melakukan ujian praktiknya di desa.
Baca juga: Kepala BNPB Tinjau Lokasi Banjir Bandang dan Longsor di Pulau Adonara Flores Timur
Baca juga: Belum 24 Jam Jadi Suami Istri, Atta dan Aurel Sudah Harus Lakukan Ini, Netizen yang Nonton Bahagia
Dengan begitu, peserta didik ini turut mendorong perpaduan potensi dan sumber daya manusia yang ada di pedesaan.
Adapun kolaborasi yang dilakukan SMK dengan desa, katanya, di antaranya digitalisasi pelayanan desa, mengajarkan keahlian berdasarkan kompetensi yang diajarkan di sekolah kepada masyarakat, sampai ikut dalam pembangunan infrastruktur.
"Digitalisasi pelayanan desa ini artinya kalau desa belum punya internet, harus dilakukan percepatan. Ajarkan dan terapkan pelayanan desa berbasis digital," kata di Kantor Disdik Jabar, Senin (5/4).
Kompetensi keahlian yang diajarkan sekolah kepada masyarakat, katanya, diharapkan dapat menjadi pelecut potensi SDM di desa.
Misalnya, jika kompetensi SMK tersebut di bidang otomotif, siswa bisa mengajarkan kepada masyarakat hingga suatu saat dapat membuka bengkel.
"Dengan begitu, ada upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi. Atau siswa SMK yang paham dengan teknik las misalnya, silakan mengajarkan kepada masyarakat," katanya.
Peserta didik SMK juga dapat terlibat dalam pembangunan infrastruktur di desa.
Dengan demikian, mereka turut menyokong program gerakan membangun desa yang digaungkan pemerintah.
"Anak SMK bisa memberikan sentuhan pada infrastruktur yang dibangun. Bisa saja mulai dari desain sampai ke pembagunannya," katanya.
Program ini bertujuan mendorong peserta didik SMK untuk turut andil dalam memajukan desa.
Dedi pun mengapresiasi inisiator gerakan SMK Membangun Desa, yakni Direktur Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia (FP3MKI), Dr Marlock.