Kapal Tabrakan di Indramayu

Sebagian Korban Kapal Tabrakan di Indramayu Masih Remaja, Ada yang Baru 13 Tahun

Raut kecemasan tak bisa disembunyikan Nurwaeni (40) ketika tahu anak remajanya menjadi korban tabrakan kapal nelayan di perairan Indramayu.

Editor: Hermawan Aksan
handhika rahman/tribun jabar
Nurwaeni (40), warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Salah seorang anaknya menjadi korban tabrakan MV Habco Pioneer dengan kapal nelayan Barokah Jaya. Beruntung sang putra masuk daftar korban selamat. 

Beruntung, seperti Eriyanto, keempatnya juga selamat.

Mayoritas ABK MV Barokah Jaya yang mengalami kecelakaan di perairan Indramayu adalah warga Desa Eretan Wetan.

Sebagian lainnya dari Desa Parean Girang. Desa ini juga berada di Kecamatan Kandanghaur.

Bos Kapal Nelayan jadi Satu dari 17 Korban Tabrakan Kapal yang Masih Dicari di Laut
Bos Kapal Nelayan jadi Satu dari 17 Korban Tabrakan Kapal yang Masih Dicari di Laut (tribunjabar/handika rahman)

Ketua KUD Misaya Mina TPI Desa Eretan Wetan, Rasgianto, mengatakan, kapal MV Barokah Jaya berangkat melaut, Jumat (2/4/2021), dari Tanjungsari.

"Kapal Barokah ini besar, jadi wajar ABK-nya juga banyak, 32 orang," ujar Rasgianto di Desa Eretan Wetan.

Para nelayan, kata Rasgianto, memang kerap melaut pada akhir pekan.

"Pada akhir pekan, ikan bisa melebihi dari biasanya," ujarnya. (handhika rahman/eki yulianto)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved