Kapal Tabrakan di Indramayu
Sebagian Korban Kapal Tabrakan di Indramayu Masih Remaja, Ada yang Baru 13 Tahun
Raut kecemasan tak bisa disembunyikan Nurwaeni (40) ketika tahu anak remajanya menjadi korban tabrakan kapal nelayan di perairan Indramayu.
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Raut kecemasan tak bisa disembunyikan Nurwaeni (40) ketika tahu anak remajanya menjadi korban tabrakan kapal nelayan di perairan Indramayu.
Minggu (4/4/2021), sejak pagi buta, ia sudah berada di tempat pelelangan ikan (TPI) Eretan, menanti kabar tentang anaknya.
Kecemasan pun berubah semringah saat seorang kerabatnya mengabarkan bahwa Eriyanto (16) selamat.
Baca juga: Kapal Tabrakan di Indramayu, 15 Korban Selamat Tiba, Ada Kejanggalan dalam Insiden Itu
Baca juga: Korban Tabrakan Kapal di Indramayu Tiba di Pelabuhan, Keluarga Menangis Lihat Ambulans
"Saya ingin langsung peluk kalau ketemu nanti," kata Nurwaeni. "Lega banget, tapi tetap khawatir karena belum melihat langsung."
Nurwaeni mengaku sudah kehilangan anak pertamanya yang meninggal beberapa waktu lalu.
Itu sebabnya, kabar bahwa kapal yang ditumpangi anaknya bertabrakan dan tenggelam di laut sungguh membuatnya syok.
Nurwaeni terus menangis sepanjang malam.
Ia pertama kali mendengar kabar itu pada Sabtu (3/4) pukul 17.00.
Dadanya mendadak sesak, air matanya pun tak kuasa dibendung.
Eriyanto, ujar Nurwaeni, masih duduk di bangku kelas 2 SMP.
Eriyanto sudah dua kali ikut melaut.
Tujuannya menjadi ABK demi membantu perekonomian keluarga.
"Waktu yang pertama kan dia dapat Rp 200 ribu, itu uangnya dikasihkan semua ke saya. Katanya buat ibu saja," ujarnya.
Baca juga: Tanah Longsor dan Banjir di Pulau Adonara Flores Timur, Puluhan Orang Meninggal Dunia
Baca juga: Niat Salat Tarawih 11 Rakaat atau 23 Rakaat Sebagai Imam dan Makmum, Lengkap dengan Tata Caranya
Di Desa Eretan Wetan, anak-anak remaja seusia Eriyanto memang sudah lazim melaut.
Bahkan banyak juga yang di bawah Eriyanto, seperti Amran (15), Onyun (14), Hanip (14), dan Reynal (13), yang bersama Eriyanto juga berada di kapal Barokah Jaya saat kapal itu tenggelam.