Tujuh Tradisi Menyambut Datangnya Ramadan di Ciamis, Mulai dari Nyepuh sampai Ngikis

Mulai dari tradisi “Nyepuh” yang akan digelar di Situs Penghulu Gusti Desa Ciomas  Panjalu, Sabtu (3/4).

Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
andri m dani/tribun jabar
Ngikis – Ritual ngikis rutin digelar setiap menjelang bulan puasa Ramadan tiap tahun, termasuk Senin (29/4) –intinya ritual ngikis tersebut adalah mengganti pagar. Memagari diri, membersihkan diri,  mengikis sifat-sifat buruk menjelang bulan puasa. Ritual ngikis di Situs Karangkamulyan Ciamis, Senin (29/4) juga dimeriahkan dengan rebutan gunungan buah-buahan dan sayur mayur. 

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Setidaknya ada tujuh tradisi menyambut datangnya bulan puasa Ramadan yang rutin digelar di sejumlah situs peninggalan sejarah di Ciamis.

Ritual tradisi  “Mapag Ramadan”  tersebut digelar setiap tahun menjelang bulan puasa. Termasuk sekarang meski suasananya masih pandemi Covid-19.

Mulai dari tradisi “Nyepuh” yang akan digelar di Situs Penghulu Gusti Desa Ciomas  Panjalu, Sabtu (3/4).

Berikut ritual “Misalin” di Situs Salawe Garatengah Dusun Tunggul Rahayu Desa/Kecamatan Cimaragas, Minggu (4/4).

Malam hari nya (Sabtu,3/4 malam) di awali dengan ritual “ ngadamar” di sisi Sungai Citanduy yang diikuti para utusan kabuyutan se Ciamis.

Hari Senin (5/4) ritual “Mupunjung” digelar diSitus Mbah Sindu Desa Jelat Baregbeg.

Sedangkan tradisi “Nyekar”  hari Selasa (6/4) di Situs Sanghiyang Balaniksa Dusun Cikawung Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing.

Berlanjut dengan ritual “Ngikis” pada hari Kamis (8/4) di Situs Bojong Galuh Karangkamulyan. Pada hari yang sama juga berlangsung tradisi “Merlawuh” di Situs Gunung Susuru Desa Kertabumi Cijeungjing.

Terakhir Minggu (11/4) ritual  “Ngikis” di Situs Apur Pagergunung Singaperbangsa Dusun Sambong Desa Mekarmukti Cisaga.

Karena saat ini masih masa pandemi Covid-19, menurut Kadisbudpora Ciamis, Erwan Dermawan, pelaksanaan berbagai ritual menyambut  bulan Ramadan (mapag ramadan) tersebut digelar secara sederhana.

Dengan pengunjung yang terbatas dan selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Pelaksanaannya dilakukan secara sederhana. Pengunjung terbatas dan tetap patuhi protokol kesehatan,” ujar Kadisbudpora, Erwan Dermawan Jumat (2/4).

Disamping tujuh ritual “Mapag Ramadan” tersebut, dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadan, Dinas Pariwisata Ciamis juga menggelar lomba dan pameran foto objek wsata di Ciamis.

Lomba dan pameran foto tersebut berlangsung di plaza Tourist Informasi Center (TIC) Komplek Perkantoran Kertasari Ciamis, Sabtu (3/4).

“Hari Minggu (4/4) berlanjut dengan kegiatan Sunmori (Sunday Morning Riding),” ujar Sekdis Dinas Pariwisata Ciamis, Budi Kurnia kepada Tribun Jumat (2/4).

Sunmori ini akan diikuti para biker dengan mendatang sejumlah objek wisata di Ciamis. Start di TIC, terus ke Jambansari, Astana Gede Kawali, Situ Lengkong dan finish di hutan pinus Darmacaang.

Setiap peserta Sunmori, mengabadikan seluruh objek wisata yang dikunjunginya dan kemudian menguploadnya di akun FB, WA, IG, twitter masing-masing (andri m dani)    

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved