Pengertian Puasa Mutih, Ritual yang Dijalani Aurel Hermansyah Jelang Menikah dengan Atta Halilintar

Aurel Hermansyah menjalani puasa mutih jelang pernikahannya dengan Atta Halilintar, apa itu puasa mutih?

Editor: Widia Lestari
Instagram @ashanty_ash
Anang Hermansyah menunjukkan ekspresi kebahagiaannya setelah putrinya, Aurel Hermansyah menyelesaikan prosesi siraman pada Jumat (19/3/2021). 

TRIBUNJABAR.ID - Aurel Hermansyah menjalani puasa mutih jelang pernikahannya dengan Atta Halilintar, apa itu puasa mutih?

Perlu diketahui, Atta dan Aurel kana menikah pada 3 April 2021.

Sebelum menikah Aurel menjalankan ritual berdasarkan kebudayaan yang dianutnya.

Dikutip TribunJabar.id dari HelloSehat.com, saat melakukan puasa mutih, seseorang hanya mengonsumsi nasi putih dan air putih saja, tanpa memakan lauk apa pun.

Namun, Aurel justru memakan roti putih dan putih telur.

Menurut dosen Program Studi Jawa, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia Darmoko menyebut, mengganti objek makanan dengan roti putih dan telur tidak mengurangi maksud dari puasa mutih itu sendiri.

Mengganti objek makanan itu dilakukan manusia di era milenial perkotaan, yang bukan tidak mungkin terpengaruh oleh gaya hidup kebudayaan global.

"Secara hakekat sebenarnya mutih dengan mengganti objek makanan dengan roti putih dan putih telur tidak terlalu bergeser.

"Selagi manusia tetap berpegang teguh pada makna yang sebenarnya dari laku mutih itu sendiri, yaitu dengan mengerjakannya secara berkelanjutan dan berpola.

"Sehingga latihan untuk membentuk kekuatan spiritual pada diri manusia sebagai pribadi tetap akan tercapai," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Dengan puasa mutih itu diharapkan Tuhan akan mengabulkan atau meluluskan segala sesuatu yang dimohonkan kepadaNya.

Jadi, puasa mutih harus disertai ketulusan hati dan ketekunan menjalaninya.

"Hanya saja tentang objek minuman yang dikonsumsi hendaknya yang tawar (air bening) secukupnya. Jadi makanan terdiri dari roti tawar putih dan putih telur ditambah air tawar-bening," ujarnya.

Masih menurut laman HelloSehat.com, prinsip pola makan itu dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

Biasanya, puasa mutih dilakukan dalam waktu 3-40 hari, tergantung niat dan tujuan puasa tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved