Pertamina Balongan Terbakar

Kondisi Pengungsi Terdampak Ledakan Kilang Pertamina, Banyak Keluhan ISPA dan Tekanan Darah Tinggi

Tak hanya keluhan pernafasan, Hidayati juga mengatakan keluhan beberapa pasien soal iritasi mata ringan.

Penulis: Irvan Maulana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Irvan Maulana
kondisi terkini posko pengungsian GOR Komplek Perumahan Bumi Patra Pertamina Balongan 

Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kondisi kesehatan para pengungsi kian menurun, satu hari petugas medis RS Pertamina Balongan menerima keluhan dari puluhan pasien yang merupakan para pengungsi warga terdampak ledakan kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan.

Kepala medis RS Pertamina Balongan dr. Hidayati menjelaskan, keluhan yang dialami para pengungsi variatif, yang mendominasi adalah keluhan pernafasan (ISPA).

Tak hanya keluhan pernafasan, Hidayati juga mengatakan keluhan beberapa pasien soal iritasi mata ringan.

"Kalau hari ini dari semalam yang kita layani sudah 19 orang, kalau ditotal dengan posko sebelah bisa lebih dari 50," kata Hidayati ketika diwawancara Tribun di posko pengungsian GOR Komplek Perumahan Bumi Patra Pertamina, Rabu (31/3/2021).

Hidayati mengatakan dokter jaga yang disiagakan oleh RS Pertamina Balongan adalah dokter umum, "Jika ada keluhan lebih berat kita siapkan ambulan untuk dirujuk ke IGD RS Pertamina Balongan," kata dia.

Baca juga: Lucunya Baby Ukkasya, Anak Zaskia Sungkar dan Irwansyah yang Baru Lahir, Digendong Shireen Sungkar

Masih ditempat yang sama, Kepala Perawat RS Pertamina Didi menjelaskan, mayoritas keluhan ISPA diderita oleh usia manula.

"Rata-rata para ibu yang usianya 50 tahun keatas, itu kemungkinan karena tensi darahnya tinggi," ujar Didi

Didi mengungkapkan, selain keluhan ISPA, para pengungsi juga masih banyak yang mengeluh karena ritasi mata ringan dan gatal-gatal. "Mungkin dampak dari kepulan asap kemarin masih ada beberapa warga yang mengeluh pedih mata, kalau yang ISPA itu mungkin orang tua tidak biasa kecapean," imhuhnya.

Dikatakan Didi, kondisi kepanikan warga di posko pengungsian juga menjadi penyebab tensi darah warga yang mengungsi tinggi.

"Apa lagi orang tua, mereka jika dalam keadaan tidak tenang kadang riuh seperti di pengungsian ini tensi darah juga naek, dan efeknya bisa pusing atau sesak." pungkasnya.

Baca juga: VIRAL Muncul Asap Lafadz Allah Saat Insiden Meledaknya Kilang Pertamina di Indramayu

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved