Pertamina Balongan Terbakar

DRAMATIS, Kisah Pria Lumpuh Selamat Diri dan Anaknya Saat Terjadi Ledakan Kilang Minyak Balongan

Dramatis , kisah Teja Sutedja (48) pria lumpuh warga Majakerta, Balongan Indramayu harus bersusah payah

Penulis: Irvan Maulana | Editor: Ichsan
tribunjabar/irvan maulana
DRAMATIS, Kisah Pria Lumpuh Selamat Diri dan Anaknya Saat Terjadi Ledakan Kilang Minyak Balongan 

Semalam, hingga pukul 22.00, kobaran api masih terlihat dari jauh. Sekitar lokasi dipenuhi asap hitam. Baunya menyengat.

Sejumlah warga Balongan mengaku sempat mendengar dua kali ledakan sebelum api berkobar. Ledakan kedua lebih keras dari yang pertama. Getarannya bahkan dirasakan warga yang tinggal tiga kilometer dari lokasi. Dinding rumah warga retak-retak.

Baca juga: Mensos Risma Sebut Tempat Pengungsian Nyaman, Tapi Panas, Akan Kirimkan Tim Trauma Healing

Nian, warga desa Sukaurip, Blok Wisma Jati, Kecamatan Balongan, mengaku sempat mencium bau gas yang sangat menyengat sebelum kilang minyak itu meledak. Saking kuatnya bau gas, kata Nian, ia bahkan terpaksa menggunakan empat lapis masker.

"Tapi masih tembus juga bau gas," kata Nian, kemarin.

Rumah Nian berada sekitar 500 meter dari lokasi kilang yang meledak.

"Kenceng sekali. Pertama itu seperti suara petir. Ledakan kedua langsung gede, disusul kobaran api," ujarnya sambil menunjuk ke arah area kilang.

Saking kerasnya ledakan, kata Nian, ia bahkan sampai tiarap di pelataran rumah, sebelum akhirnya dievakuasi dan diarahkan untuk mengungsi.

"Takut, tiga kali pipanya meledaknya," ujar pria paruh baya itu.

Tak hanya dirinya, warga di sekitar rumahnya juga berhamburan keluar rumah karena ketakutan. Sebagian berlarian ke arah akses jalan belakang desa tanpa menghiraukan barang yang tertinggal di rumah. Nilam dan kleluarganya juga melakukan hal serupa.

"Semua (warga) pada keluar, pokoknya rumah pada ancur, ada kacanya (pecah,) plafonnya roboh," tutur Nian.

Baca juga: Hanya Tahu Suami Jadi Sopir Jarang Pulang, Istri Terduga Teroris Kaget Rumahnya Digeledah Densus 88

Asap masih membubung di PT Pertamina RU VI Balongan, Senin (29/3/2021) siang.
Asap masih membubung di PT Pertamina RU VI Balongan, Senin (29/3/2021) siang. (Tribun Jabar)

Demo

Bau gas yang sangat menyengat sebelum pipa minyak meledak juga diungkapkan Rinto S, seorang petugas TNI Angkatan Darat di Desa Sukaurip, Balongan.

Rinto mengungkapkan, bau gas dan minyak itu tercium sejak Minggu (28/3) malam sekitar pukul 23.00. Bau ini membuat warga Desa Sukaurip resah.

Puluhan warga Desa Sukaurip, menurut Rinto, bahkan sempat menggelar unjuk rasa, memprotes bau gas dan minyak yang bersumber dari Kilang Balongan, yang menyelimuti pemukiman mereka.

"Puluhan warga demo sekitar jam 00.00. Demo dipicu bau minyak dan gas dari kilang. Demo sampai 00.30. Tiba-tiba (Kilang Balongan) meledak," ucap Rinto kepada Tribunnetwork saat ditemui di Desa Sukaurip, kemarin.

Ledakan pertama, ujarnya, terjadi pukul 00.45 WIB. Tidak berselang 30 menit, terjadi ledakan kedua, yang juga bersumber dari Kilang Balongan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved