Gempa Bumi

Apa Beda Peringatan Dini dan Prediksi Gempa Bumi? Simak Penjelasan BMKG Ini

Apa perbedaan antara prediksi dan peringatan dini gempa bumi? Sampai saat ini, tak sedikit netizen yang percaya bahwa gempa bumi bisa diprediksi.

Editor: Hermawan Aksan
abcnews.com
ILUSTRASI - Gempa bumi. 

TRIBUNJABAR.ID -  Apa perbedaan antara prediksi dan peringatan dini gempa bumi?

Sampai saat ini, tak sedikit netizen yang percaya bahwa gempa bumi bisa diprediksi.

Sebelumnya, seorang warganet membagikan video saat daerah tempat tinggalnya mengalami gempa beserta tangkapan layar tentang peringatan gempa pada Sabtu (13/2/2021).

Baca juga: Gempa Terkini, Dalam 30 Hari Terakhir Indonesia Diguncang 18 Kali Gempa 5 SM, Terbesar di Padang

Baca juga: Ada Potensi Bencana Gempa Bumi, Bangunan di Karawang Harus Punya Kualifikasi Tahan Gempa

Pemilik akun Twitter @sadness_loop memperlihatkan peringatan yang muncul di layar ponselnya yang berbunyi, "Earthquake warning. Stay calm and seek shelter nearby."

"Oh ya peringatan gempa ini ga butuh aplikasi apapun, selama hp mu terkoneksi dengan internet otomatis kalau ada gempa besar akan dapet notif ginian, bahkan sepersekian detik sebelum gempa datang, ya sekali lagi, Jepang.."

Twit tersebut telah disukai lebih dari 1.200 kali dan dibagikan ulang lebih dari 517 kali.

Warganet menanggapi beragam.

Banyak yang mengapresiasi peringatan dini gempa di Jepang dan berharap Indonesia juga melakukan hal yang sama.

Apakah gempa bisa diprediksi? Lalu apa bedanya dengan peringatan dini?

Peringatan dini gempa

Kepala Bidang Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan prediksi gempa dan peringatan dini gempa hal yang berbeda.

"Peringatan dini gempa itu bukan prediksi gempa," ujar dia pada Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Daryono menjelaskan unggahan yang dibagikan oleh warganet di Jepang tersebut bukan prediksi gempa, melainkan peringatan dini gempa yang dikirimkan cepat ke ponsel warga.

Hingga saat ini, kata Daryono, belum ada ilmuwan yang bisa memprediksi secara tepat kapan dan di mana terjadinya gempa.

"Hingga saat ini belum ada sains dan teknologi yang mampu memprediksi gempa sehingga jika saat ini ada orang atau kelompok yang mengaku bisa, maka itu berita bohong," kata Daryono.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved