Banjir Bandang Sumedang

Banjir Bandang Terjang Sumedang, Satu Orang Dinyatakan Hilang karena Hanyut

Empat orang hanyut saat terjadi banjir bandang dan tanah longsor menerjang Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Kamis (25/3/2021) sore.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Istimewa
Banjir bandang yang melanda Desa Citengah, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Kamis (25/3/2021). Satu orang masih dinyatakan hilang. 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Empat orang hanyut saat terjadi banjir bandang dan tanah longsor menerjang Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Kamis (25/3/2021) sore.

Tiga korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, namun terluka. Seorang lagi masih dalam pencarian.

Manajer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Rully Surya S, mengatakan, tiga korban selamat sudah mendapatkan perawatan.

"Ketiganya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang," ujarnya kepada Tribun saat dihubungi melalui telepon, semalam.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kabupaten Sumedang, Adang, mengatakan, baru dua korban yang identitasnya diketahui.

Mereka adalah Wareng  (40) dan Oleh. Keduanya  warga Desa Citengah.

Baca juga: Berapa Hari Jarak Penyuntikan Vaksin Covid-19 untuk Lansia? Ini Penjelasan Wiku Adisasmito

Baca juga: Ayah Kandung Tega Hamili Anak Sendiri, Kini Memiliki Cucu yang Darah Dagingnya Sendiri

Satu korban selamat lainnya belum diketahui identitasnya karena masih belum sadarkan diri.

Begitu pula satu korban lainnya yang hingga semalam masih dalam pencarian.

"Kami memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian pada pukul 20.46 WIB untuk melakukan pencarian satu korban yang masih hilang," ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, melalui telepon.

Untuk mencari korban, kata Deden, mereka menggunakan 1 rescue car, 1 alkom, 1 set peralatan alkom dan 1 set peralatan medis dan APD personal.

"Adapun kondisi terkini, menurut Camat Sumedang Selatan yang sedang di lokasi, hujan sudah reda, listik terputus, akses jalan via Citengah Baginda menuju lokasi kejadian terputus," ucap Deden.

Banjir bandang akibat luapan Sungai Citengah juga merendam permukiman warga. Tak hanya itu, sekitar 40 hektare sawah di Dusun Ciawi, Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, turut terendam hingga terancam gagal panen.

Sekretaris BPBD Sumedang, Iwan Hermawan, mengatakan, akibat banjir tersebut sebanyak 5 unit rumah rusak dan 21 jiwa terdampak. Satu unit tempat penggergajian kayu terendam.

Baca juga: KRONOLOGI Pemandu Karaoke Meninggal Ditabrak Truk Pacarnya Sendiri, Lalu Diperkosa Saat Tak Berdaya

Baca juga: Jadwal PERSIB BANDUNG di Piala Menpora 2021 - Farshad Noor Gabung Hari Ini di Sleman

Iwan mengatakan, Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang masih melaksanakan asesmen dan melakukan pendataan korban serta warga yang terdampak di lokasi kejadian. Kemarin, menurut Iwan, longsor juga menerjang beberapa lokasi menuju Citengah. Sejumlah rumah warga tertimbun.

"Kondisi longsoran dari kawasan Kampung Karuhun, Desa Citengah, menutupi akses jalan," katanya.

Ia meminta warga waspada apabila kembali turun hujan deras.

"Warga juga diimbau untuk memantau informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dan BPBD Sumedang," ujarnya. (hilman Kamaludin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved