Jabar Bangun Ekosistem Data Terintegrasi Lewat Ekosistem Data Jabar
Dalam Ekosistem Data Jabar, terdapat tiga portal bernama Open Data Jabar, Satu Data Jabar, dan Satu Peta Jabar
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen membangun ekosistem data yang terintegrasi. Komitmen tersebut diejawantahkan dengan menggagas Ekosistem Data Jabar.
Dalam Ekosistem Data Jabar, terdapat tiga portal bernama Open Data Jabar, Satu Data Jabar, dan Satu Peta Jabar. Jenis data yang disajikan yakni dataset, visualisasi, dan indikator kinerja.
Kepala Bidang Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Ida Ningrum, menjelaskan perbedaan ketiga portal tersebut. Open Data Jabar, katanya, dapat diakses oleh masyarakat dan data yang disajikan bersifat publik.
Baca juga: Bu Kades Selingkuhi Berondong Anak Buahnya, Suami Biasa Pergoki lewat Chattingan Kini Bugil di Kamar
"Satu Data Jabar menjadi portal berbagi pakai data antar perangkat daerah di Pemda Provinsi Jabar. Ada data yang dikecualikan, data publik, dan data internal, di dalam Satu Data Jabar," kata Ida melalui siaran digital, Kamis (25/3/2021).
"Nantinya, data yang bersifat publik di Satu Data Jabar secara otomatis akan tercantum di portal Open Data Jabar. Sedangkan Satu Peta Jabar menjadi portal berbagi pakai data yang berisi data-data geospasial atau berupa peta," katanya.
Ida menuturkan, pengkategorian data publik, data internal, dan data dikecualikan, disusun berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Open Data Jabar sendiri bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dari tata kelola data pemerintahan, dan ketersediaan akses data yang akurat bagi publik dengan mudah serta cepat. Adapun misi utama dari Open Data Jabar adalah sebagai pusat data dan informasi terbuka bagi masyarakat secara umum.
Baca juga: Ratusan Pensiunan ASN di Sumedang yang Sudah Lansia Mulai Disuntik Vaksin Covid-19
Sementara Satu Data Jabar bertujuan untuk mendukung percepatan pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan yang lebih akurat di lingkungan Pemda Provinsi Jabar melalui partisipasi aktif perangkat daerah di Jabar dalam pengelolaan, penyimpanan, pencarian, dan penerjemahan data.
Pun demikian dengan Satu Peta Jabar yang bertujuan mendukung percepatan pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan yang lebih akurat melalui ketersediaan data dan informasi geospasial atau berupa peta.
"Manfaatnya untuk masyarakat adalah dapat memperoleh data dengan mudah, cepat, dan data yang didapatkan data terbaru. Kami sudah membuat segmen target pengguna. Mulai dari akademisi, jurnalis, mahasiswa, sampai masyarakat umum," ucapnya.
"Sehingga kami tampilkan juga konten-konten data, terutama di portal Open Data Jabar, untuk mengakomodir kepentingan-kepentingan semua pihak," katanya.
Baca juga: Memasuki PPKM Tahap 5, Kasus Positif Covid-19 di Majalengka Masih Bertambah
Ida pun menyatakan, pihaknya intens mendorong perangkat daerah di lingkungan Pemda Provinsi Jabar sebagai produsen data untuk berkomitmen mengunggah dan memperbarui data,
"Input data di Satu Data Jabar. Nanti dari situ, dipilah dan dipilih, mana data yang bersifat internal, publik, dan dikecualikan. Data yang sifatnya publik langsung masuk Open Data Jabar," tuturnya.
"Satu Data Jabar ini terintegrasi dengan Open Data Jabar maupun Satu Peta Jabar sebagai ruang berbagi pakai data," tuturnya.