Tangkap Peluang Bisnis, Mantan Aparatur Desa Ini Pilih Ternak Kambing Perah, Sukses Pasok Susu

Mantan aparatur desa ini pilih banting stir untuk ternak kambing perah menangkap peluang bisnis pasok susu kambing untuk pabrik makanan olahan

Penulis: Andri M Dani | Editor: Siti Fatimah
Kambing-kambing perah jenis sapera di Kampung Rancawiru Dusun  Pasir Kadu Desa Petir Hilir Kecamatan Baregbeg Ciamis 

Juga memproduksi susu beku yang dipasok ke pabrik makanan olahan di Cikarang,  Karawang dan Cianjur.

Yuda punya jaringan sendiri untuk pemasaran produk olahan susu kambing yang dilakoninya. Juga ruang display di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Huda Rancawiru. “Pelanggan biasanya datang sendiri ke sini,” ujar Yuda yang juga pendiri kelompok pencinta alam Ranwipa (Rancawiru Pencinta Alam) tersebut.

Sebagai pemain tunggal peternakan kambing perah di Ciamis, ternyata Yuda punya cara sendiri untuk memperkenalkan susu kambing dan khasiatnya kepada masyrakat Tatar Galuh Ciamis.

Baca juga: Pelatih Fisik PS Sleman Dirumorkan Positif Covid-19, Ini Penjelasan Dokter Tim

Selama 2 tahun, yakni  dari tahun2018 sampai tahun 2020, Yuda menggelar sedekah susu kambing. Kegiatan minum susu kambing secara gratis tersebut digelar setiap Jumat di Masjid Agung Ciamis, khusus untuk para jamaah salat jumat. Juga mendatangi PAUD, TK, SD dan posyandu yang bisa dijangkau sembari membagi-bagikan susu kambing siap minum.

Sekaligus mengedukasi kepada masyarakat. Bahwa susu kambing tersebut kualifiednya sedikit di bawah ASI. “Susu terbaik dan sempurna itu adalah Asi. Susu kambing sedikit di bawahnya, mendekati ASI” jelasnya.

Susu kambing katanya kaya kalsium, partikelnya lembut, mudah dicerna (tidak demikian dengan susu sapi),  anti alergi, membuat tidak mudah lapar (tahan makan) cocok buat yang lagi menajalani program diet.

Sementara yoghurt susu kambing, berkhasiat untuk memperlancar pencernaan. Pilihan bagi yang mempunya persoalan pencernaan.

Baca juga: Pelihara Tuyul Sejak 40 Tahun Lalu, Kakek Ini Mampu Sekolahkan Anaknya hingga Sarjana & Jadi Guru

Sedangkan sabun berbahan baku susu kambing berkhasiat menghaluskan kulit, mengangkat flex bekas jerawat  menjadi pilihan untuk skin care.

Dari kegiatan sedekah susu kambing selama 2 tahun plus edukasi tersebut, ternyata responya luar biasa. Susu kambing semakin dikenal dan banyak peminatnya.

Usaha peternakan kambing perah yang baru 4 tahun dilakoni  Yuda tersebut semakin berkembang. Meski nyaris tanpa sentuhan pembinaan dari pemerintah.

Populasi kambingnya terus berlibat ganda tiap tahun, kandang yang semula kandang tradisional berbahan dasar bambu kini bertambah jadi kandang moderen lantai dua kontruksi baja yang dibangun di atas tanah yang luas. Bersih dan higienis.     

Ternyata Yuda memulainya semuanya itu dengan modal awal 6 (enam) ekor kambing peranakan etawa (PE) lokal yang dibelinya seharga Rp 12 juta dari seorang peternak di Rajadesa akhir tahun 2017, 4 tahun lalu.

Baca juga: Status Pra Kerjamu Terdaftar di Kementerian Sosial Data Penerima Bantuan Sosial? Begini Maksudnya

“Uang untuk membeli 6 ekor kambing PE seharga Rp 12 juta itu, uang tabungan dari menyisihkan tunjangan TPAPD (sekarang siltap) selama 3 tahun jadi aparat desa,” ungkap Yuda.

Secara otodidak, Yuda memulai beternak kambing PE dan memerah susunya.

Menjelang akhir tahun 2018, dari 6 ekor kambing PE tersebut (1 jantan dan 5 ekor betina) Yuda sudah mempunyai 20 ekor kambing PE. Tiap sekali 8 bulan, satu ekor betina melahirkan 2 ekor anak (biasanya 1 betina 1 jantan).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved