Dukung Belajar Tatap Muka Dimulai Juli 2021 & Pahami Siswa Sudah Rindu Sekolah, YAB Dukung Vaksinasi
YAB memahami kerinduan siswa yang sudah ingin belajar di sekolah. Mereka mendukung program vaksinasi.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sudah setahun lebih pembelajaran jarak jauh (PJJ) diberlakukan di Indonesia, sejak pandemi Covid-19 di Indonesia.
Presiden Joko Widodo pun kemudian merespons pada Maret 2020 dengan mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), terutama di daerah zona merah Covid-19.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim saat ini baru ada 15 persen sekolah di Indonesia yang telah memberlakukan pembelajaran tatap muka. Selebihnya masih melakukan pembelajaran secara online.
Baca juga: PRAKIRAAN Starting Eleven Persib Bandung di Laga Lawan Bali United, Ini Pemain yang Gantikan Supardi
Baca juga: VIDEO-PREVIEW Persib Bandung vs Bali United, Laga Perdana Sekaligus Pertandingan Adu Gengsi
Hal ini berbanding terbalik dengan negara-negara di Asia Timur dan Pasifik yang sudah melakukan sekolah tatap muka mencapai 85 persen.
Nadiem Makarim mengatakan bahwa Indonesia tertinggal dari negara-negara Asia Timur dan Pasifik yang telah lebih dahulu membuka pembelajaran tatap muka.
Pemerintah bukan tidak ingin mempercepat sekolah dilakukan tatap muka, tapi lebih hati-hati.
Kebijakan perioritas vaksin untuk tenaga kesehatan, petugas pelayan publik dan guru yang ditargetkan selesai April 2021 memberikan harapan yang baik bagi beberapa sektor di Indoensia, tidak terkecuali sektor pendidikan.
Direktur Pendidikan Yayasan Almasoem Bandung (YAB) Dr Asep Sujana mengatakan sangat memahami kondisi kerinduan siswa untuk belajar di dalam kelas, bercengkrama, berolahraga, dan beraktivitas normal di sekolah.
Oleh karenanya, kata Asep, Al Ma'soem sangat mendukung program vaksinasi yang dilakukan pemerintah sebagai upaya nyata tanggung jawab negara terhadap kesehatan dan kelangsungan peradaban bangsa.
"Insya Allah seluruh civitas Al Ma'soem yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan siap divaksin dan akan menjalani vaksinasi secara bertahap sesuai agenda dari pemerintah, untuk mendukung percepatan penanggulangan pendemi Covid-19," ujarnya di kompleks pendidikan Al Ma'soem, Selasa (23/3/2021).
Apalagi Presiden Jokowi menyampaikan harapan dibukanya kembali sekolah bisa belajar secara offline mulai Juli 2021.
"Keluarga besar YAB, seperti kepala sekolah dan beberapa pejabat sekolah, alhamdulillah sudah selesai menjalani vakisnasi kesatu dan kedua, semoga hasilnya sesuai harapan, daya imun tubuh terhadap Covid-19 dapat terbentuk sempurna", ujarnya.
Baca juga: Sebelum Gempa Bumi Mengguncang, Ada Hal Misterius yang Kerap Terjadi, Ini Tanda-tandanya
Baca juga: Senyum Para Pemain Persib Saat Latihan Resmi Menjelang Lawan Bali United, Optimistis, Farshad Ada?