Dadang Subur si Dewa Kipas , Kalah tapi Tetap Dapat Duit Rp 100 Juta, Begini Katanya Setelah Keok

Pertandingan catur antara Dadang Subur alias Dewa Kipas melawan Grand Master Wanita, Irene Kharisma Sukandar

Penulis: Cipta Permana | Editor: Ichsan
youtube
Dadang Subur si Dewa Kipas , Kalah tapi Tetap Dapat Duit Rp 100 Juta, Begini Katanya Setelah Keok 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pertandingan catur antara Dadang Subur alias Dewa Kipas melawan Grand Master Wanita, Irene Kharisma Sukandar yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier, dimenangi secara telak 3-0 oleh Irene, perempuan kelahiran Jakarta 7 April 1992 itu.

Atas kemenangan tersebut, Irene Kharisma Sukandar berhak atas hadiah sebesar Rp 200 juta yang dijanjikan oleh Deddy Corbuzier. Disisi lain meski kalah telak, Dewa Kipas tetap membawa pulang hadiah Rp 100 juta.

Dalam pertandingan yang dijadwalkan berlangsung selama empat babak dengan waktu pikir masing-masing babak selama sepuluh menit tersebut, Irene mampu menunjukkan kelasnya dengan mendominasi setiap babak.

Tampak kedua pecatur lintas generasi tersebut, bermain apik dan sangat serius, dengan mempertimbangkan setiap langkah bidak catur yang harus diambil, guna mengalahkan strategi satu sama lain. 

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Vaksin AstraZeneca Belum Dipakai di Jabar, Soal Vaksin Urusan Pemerintah Pusat

Dadang Subur si Dewa Kipas , Kalah tapi Tetap Dapat Duit Rp 100 Juta, Begini Katanya Setelah Keok
Dadang Subur si Dewa Kipas , Kalah tapi Tetap Dapat Duit Rp 100 Juta, Begini Katanya Setelah Keok (youtube)

Usai pertandingan, Dadang Subur si Dewa Kipas mengakui kekalahannya dari Irene. Bahkan, Ia mengatakan, cukup kesulitan untuk dapat mengatur strategi setiap langkah untuk mengalahkan pertahanan Irene. 

"Karena saya sudah kalah 0-3 jadi tidak usah lah (tidak dilanjutkan) untuk babak keempat. Mbak Irene itu bagus ya, pertahanannya sangat kokoh, malah saya tidak ada peluang sama sekali untuk bisa saya tembus," ujarnya dalam tayangan kanal YouTube Deddy Corbuzier, Senin (22/3/2021).

Selain memuji kualitas permainan Irene, Dadang Subur mengatakan, cukup kesulitan dan tidak terbiasa untuk dapat bermain di bawah tekanan batas waktu sepuluh menit yang ditetapkan dalam setiap babak. 

"Saya tidak biasa untuk bermain sepuluh menit, karena selama ini bermain partai, jadi tadi saya diawal beberapa kali agak blunder, eh malah blunder semua (setiap babak). Selain itu, awalnya saya berpikir kami hanya akan bermain satu babak, jadi durasi untuk berpikirnya panjang, tapi dengan batas sepuluh menit ini cukup berat," ucapnya.

Baca juga: Vaksinasi Tahap Dua di Sumedang Ditargetkan Selesai Akhir Maret, Sasaran Petugas Pelayanan Publik

Dadang pun menjelaskan, saat dmampu memenangi ertandingan melawan para pemain dari lintas negara dalam aplikasi permainan catur beberapa waktu lalu, dikarenakan beberapa pemain melakukan langkah blunder. Hal itu  membuat langkah strateginya berjalan lancar.

"Saya sangat menerima kekalahan ini, karena memang permainan Mbak Irene ini luar biasa. Saya berharap Mbak Irene tetap dan terus sukses (dalam bidang percaturan) untuk mengharumkan nama Indonesia," katanya.

Sementara itu, Irene mengaku sangat menikmati pertandingan melawan Dewa Kipas . Menurutnya kehadiran dan kesediaannya untuk bertanding, selain karena memenuhi undangan Deddy Corbuzier selaku pihak penyelenggara, juga menjalin silaturahmi dan persahabatan setelah bertemu dengan Dadang Subur

"Saya sangat enjoy menikmati pertandingan ini, saya ke sini untuk memenuhi undangan Mas Deddy, sebagai pecatur profesional," ujarnya, seusai pertandingan.

Baca juga: Butuh 18 CCTV Baru untuk Pantau Kondusivitas Warga Kota Cirebon

Meskipun mampu memenangi pertandingan tersebut, Irene meminta, para netizen tidak melakukan aksi bullying kepada Dadang Subur.

"Saya cuma mau bilang, setelah pertandingan ini, please saya mohon kepada para netizen semua, please jangan ada yang menghujat atau bully Pak Dadang. Karena setelah seminggu lalu saya hadir ke Podcastnya Mas Deddy, untuk membahas akun Dewa Kipas yang mampu mengalahkan Gotham chess, malah seminggu itu, saya dibully habis-habisan oleh netizen, jadi please jangan (bully) Pak Dadang, karena pertandingan ini bukan ajang pembuktian tapi dalam rangka menjalin persahabatan," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved