Siapa Irene Kharisma Sukandar, Perempuan yang Tantang Dewa Kipas Main Catur, Bukan Sosok Sembarangan
Pernyataan Irene pun membuat Dadang Subur yang merupakan pemilik akun Dewa Kipas tersinggung dan bersedia bermain catur untuk melawannya.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Nama Irene Kharisma Sukandar menjadi perbincangan publik setelah ramainya polemik mengenai penutupan akun Dewa Kipas miliki Dadang Subur di Chess.com.
Irene Sukandar yang mempunyai title Grandmaster Wanita catur Indonesia ini mengatakan polemik tentang Dewa Kipas telah membuat para pecatur profesional Indonesia merasa malu.
Beberapa waktu yang lalu, Irene berbicara ke publik mengenai penutupan akun Dewa Kipas ini.
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Dewa Kipas Dadang Subur Blak-blakan, dari Buku Catatan Pertandingan sampai Idola
Berdasarkan akumulasi data, Irene mengatakan bahwa 95 persen akun Dewa Kipas melakukan kecurangan.
Dengan grafik permainan Dewa Kipas, Irene mengatakan bahwa seharusnya akun tersebut sudah menjadi juara dunia catur.
Pernyataan Irene pun membuat Dadang Subur yang merupakan pemilik akun Dewa Kipas tersinggung dan bersedia bermain catur untuk melawannya.
Padahal sebelumnya, Dadang sempat menolak tantangan dari GM Susanto Megaranto dan IM Anjas Novita.
Berita-berita Persib Bandung Terkini

Pertandingan Irene Sukandar dan Dewa Kipas ini akan disiarkan melalui YouTube Deddy Corbuzier pada Senin (22/3/2021), pukul 15:00 WIB.
Lantas seperti apa sepak terjang dari Irene Sukandar dalam dunia catur selama ini?
Bernama lengkap Irene Kharisma Sukandar, sosok tersebut merupakan Grand Master Catur Putri asal Indonesia.
Wanita kelahiran 7 April 1992 ini mulai bermain catur saat berusia tujuh tahun dengan turnamen internasional pertamanya pada usia sembilan tahun.
Mengutip en.chessbase.com, pada usia dua belas tahun, dia bermain di Olimpiade Calvia pada tahun 2004, dan memperoleh medali perak.
Baca juga: Jadwal Persib Bandung di Piala Menpora 2021, Hari Ini yang Main Arema vs Persikabo
Baca juga: Persib Bandung Punya Modal Penting Jelang Tampil di Piala Menpora 2021, Apa Itu?
Baca juga: Kode Keras untuk Persib Bandung? Farshad Noor Unggah Postingan Blue Meet Blue
Peringkat FIDE pertamanya adalah 2010 kemudian memperoleh gelar Women Grand Master (WGM) pada usia enam belas tahun 2008 di Olimpiade Dresden, Jerman.