WNI di Jepang yang Terdampak Gempa Bumi Diminta Segera Melapor kepada KBRI Tokyo
Warga negara Indonesia yang bermukim di Jepang, khususnya di Prefektur Miyagi diminta segera melapor kepada KBRI Tokyo.
TRIBUNJABAR.ID - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi, minta warga negara Indonesia yang bermukim di Jepang, khususnya di Prefektur Miyagi agar segera melapor kepada KBRI Tokyo melalui layanan telepon hotline jika dalam keadaan darurat terkait gempa.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,2 baru saja mengguncang lepas pantai Prefektur Miyagi, Sabtu (21/3) pada pukul 18.09 waktu setempat.
Badan Meteorological Jepang (Japan Meteorologi Agency-JMA) menginformasikan gempa berskala 5 JMA berpotensi tsunami.
Gempa tersebut berada di kedalaman 60 kilometer.
"KBRI telah berkoordinasi dengan sejumlah perwakilan WNI di wilayah tersebut untuk memonitor kondisi WNI. Sampai saat ini KBRI masih mengumpulkan informasi baik melalui liputan awal media Jepang maupun informasi dari masyarakat," ujar Heri Akhmadi dalam rilisnya.
Baca juga: Kakek Baik di Karawang Membujuk dengan Bakso dan Seblak, Siswi SMP Pun Dibikin Tak Berdaya
Baca juga: Warga Cikahuripan Lembang yang Positif Covid-19 Diminta Fokus Isolasi Mandiri, Kebutuhan Disupport
Baca juga: Wisatawan yang Masuk Lembang Dimintai Surat Hasil Rapid Test, Kalau Tak Punya Harus Lakukan Hal Ini
Lebih lanjut, Heri Akhmadi mengimbau kepada WNI agar tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pemerintah daerah setempat.
KBRI Tokyo hingga kini belum mendapat informasi seputar adanya korban jiwa dari WNI dan kerugian materiel terkait gempa.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Ciamis, Sopir Elf Tewas Tergencet, Libatkan Tiga Kendaraan
Baca juga: Hilang Saat Cari Cangkoreh, Warga Meyakini Yunus Disembunyikan Makhluk Halus di Leuweung Surupan
Jumlah total WNI yang bermukim di Prefektur Miyagi ada 984 orang.
Adapun hotline KBRI Tokyo yang bisa dihubungi +81 90-3506-8612 atau +81 80-4940-7419. (*)