Tsunami Jepang
Kondisi Terkini Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Jepang Usai Gempa 7,2, Sudah Ada 5 Gempa Susulan
Pemerintah langsung memantau kondisi sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir setelah gempa melanda Jepang.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNJABAR.ID, TOKYO - Gempa bumi bermagnitudo 7,2 mengguncang Jepang, Sabtu 18.09 waktu setempat.
Guncangan gempa ini disusul gelombang tsunami.
Gempa ini terjadi di Prefektur Miyagi,
Baca juga: Gempa dan Tsunami Landa Jepang, KBRI Cari Tahu Kondisi WNI di Prefektur Miyagi
Baca juga: BARU Saja Gempa Bumi 7,2 Mengguncang Jepang, Badan Meteorologi Keluarkan Peringatan Tsunami
Pemerintah setempat langsung memeriksa kondisi pembangkit tenaga listrik tenaga nuklir yang ada di Jepang.
Sejauh ini, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Onagawa Tenaga Listrik Tohoku, yang mengamati intensitas seismik 4 gempa bumi yang mengamati intensitas seismik 5 bagian atas di Prefektur Miyagi, terpantau normal.
Kemudian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi milik TEPCO, yang memiliki intensitas seismik kurang dari 5, dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daini, yang memiliki intensitas seismik 4, sejauh ini juga masih normal.
Di sisi lain, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Tokai No. 2 Perusahaan Tenaga Atom Jepang, yang terpantau bergetar dengan intensitas seismik 4, sejauh ini juga masih normal.
Tidak ada perubahan nilai pos pemantauan di salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir.
Sebelumnya gempa besar dengan intensitas seismik 5+ (plus) dan Magnitudo 7,2 terjadi di Miyagi, Sabtu (20/3/2021) jam 18.09 waktu Jepang.
Gempa juga disertai tsunami.
Intensitas seismik 4 sampai ke Chiba dan Saitama serta sebagian Tokyo bagian utara dengan lama getaran sekitar 30 detik sore ini.
Tsunami bergerak cukup tinggi di daerah pesisir Prefektur Miyagi terutama Minami Sanriku, Kisennuma, dan Ishinomaki.
Masih belum diketahui dampak dari gempa dan tsunami kali ini.
Hingga jam 18.41 telah terjadi gempa susulan sebanyak lima kali.