Ridwan Kamil Apresiasi Keterlibatan Perusahaan untuk Vaksinasi Massal dan Drive Thru di Bandung
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi keterlibatan perusahaan yakni Grab dan Good Doctor Indonesia untuk vaksinasi massal di Bandung
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak swasta untuk turut menyukseskan program vaksinasi COVID-19. Keterlibatan swasta dapat mempercepat vaksinasi dan pemulihan ekonomi.
Oleh karena itu, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengapresiasi GRAB yang menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal bagi 4.500 pekerja publik di sektor transportasi dan 500 lansia di Arcamanik Sport Jabar, Kota Bandung, Kamis (18/3/2021).
"Dicari lembaga-lembaga swasta, seperti GRAB ini, yang mau bela negara dengan menggelar vaksinasi massal. Jika ini berhasil, seperti hari ini, maka ekonomi juga akan cepat pulih," kata Kang Emil.
Baca juga: VIDEO Jadi Klaster Baru, Puluhan Napi Positif Covid-19, Lapas Sukabumi Telusuri Asal Penyebaran
Pelaksanaan vaksinasi tersebut menerapkan sejumlah inovasi. Pertama, proses skrining menggunakan telemedicine atau daring dari Good Doctor Indonesia. Kemudian, penyuntikan vaksin mencakup layanan Drive-Thru dan Walk-In.
Menurut Kang Emil, proses skrining via telemedicine dapat menekan angka penundaan vaksinasi, khususnya bagi lansia. Banyak lansia yang ditunda karena tidak dalam kondisi prima saat skrining.
"Dengan telemedicine, dapat menurunkan tingkat kegagalan saat proses skrining. Hampir 20 persen tidak memungkinkan divaksin karena masalah klinis. Mudah-mudahan dengan telemedicine bisa jadi 4 persen atau bahkan nol persen," katanya.

Kang Emil menuturkan, pihaknya berkomitmen mempercepat vaksinasi COVID-19 di Jabar. Komitmen tersebut terwujud dari keputusan Pemda Provinsi Jabar untuk menggratiskan sewa gedung Arcamanik Sport Jabar bagi GRAB.
"Kami gratiskan Gedung Arcamanik ini supaya kita fokus untuk menyukseskan vaksinasi COVID-19," katanya.
Baca juga: Jembatan antara Dua Desa di Curugkembar Sukabumi Hancur oleh Banjir Bandang, Akses Warga Terhambat
Jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sendiri sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, ada 4.403.984 lansia yang jadi target, sementara petugas publik 2.195.215 orang. Kang Emil menargetkan vaksinasi tahap II di Jabar tuntas pada akhir Juni 2021.
Guna mewujudkan target tersebut, kata Kang Emil, pihaknya harus menyuntik vaksin COVID-19 kepada 150 ribu orang per hari. Gedung-gedung besar pun akan dimanfaatkan sebagai tempat pelayanan vaksinasi, termasuk Gedung Pakuan dan Gedung Sate.
"Minimal, sudah kita hitung, kita butuh 40-an gedung besar. Gedung-gedung milik TNI/Polri pun sudah digunakan sebagai tempat pelayanan vaksinasi," katanya.
Selain itu, Kang Emil mengimbau kepada masyarakat Jabar yang sudah menjalani vaksinasi untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
"Saya mohon jangan euforia kepada yang divaksin. Jangan merasa jadi Superman," katanya.
Baca juga: Tebing Longsor Terjang Tiga Rumah Warga di Darmaraja Sumedang
Terpisah, setelah sukses menjalankan pusat vaksin dengan pendekatan teknologi di Bali dan pusat vaksin dengan pendekatan 3-in-1 pertama di Indonesia yang mencakup layanan Drive-Thru untuk mobil dan motor serta layanan Walk-In di Provinsi Banten, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali berkolaborasi dengan Grab dan Good Doctor untuk menghadirkan pusat vaksin dengan pendekatan 3-in-1 untuk memvaksinasi 5,000 orang lansia dan pekerja sektor publik transportasi, pariwisata, dan media di Provinsi Jawa Barat.
Grab Vaccine Center di Jawa Barat beroperasi pada 16 sampai 18 Maret 2021 di SPORT Jabar Arcamanik untuk gelombang pertama dan pada 12 sampai 15 April 2021 untuk gelombang kedua vaksinasi. Pusat vaksin ini menggunakan pendekatan yang mengedepankan teknologi untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi penerima vaksin mulai dari proses pra-registrasi, jadwal vaksinasi, pra-skrining serta penerapan pendaftaran melalui QR Code melalui layanan GrabHealth yang didukung oleh infrastruktur digital Good Doctor yang bekerja sama dengan pemerintah untuk pelaksanaan vaksinasi yang lebih efisien.