Gempa Bumi

Saat Terjadi Gempa Bumi, Ini Langkah yang Bisa Dilakukan dan Doa yang Dapat Dipanjatkan

Bagaimana cara berlindung dari gempa saat berada di luar bangunan? Ini yang harus dilakukan agar aman.

Editor: Hermawan Aksan
kompas.com/ap/yoshizaku tsuno
Anak-anak sekolah dasar berlindung di bawah meja mereka saat latihan gempa di sebuah sekolah di Tokyo pada 1 September 2015. Ada sejumlah tip jika terjadi gempa dan doa yang bisa dipanjatkan saat bumi berguncang. 

TRIBUNJABAR.ID - Apa saja yang harus dilakukan sebagai cara untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi?

Gempa bumi memang sering membuat kita bingung bagaimana cara berlindung.

Sering orang hanya berlarian keluar dari rumah atau gedung kantor sebagai langkah refleks untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Soal Penggeledahan di Rumah Aa Umbara dan Sprindik yang Bocor, Begini Kata Ketua KPK

Baca juga: 5 Mobil KPK Tinggalkan Rumah Aa Umbara, Ketua RW Sebut Aa Umbara Keluar Sebelum KPK Datang

Gempa memang berpotensi menyebabkan bahaya, apalagi jika gempa tersebut berkekuatan besar.

Guncangan tersebut bisa menyebabkan bangunan hingga tiang yang kokoh runtuh.

Selain itu, gempa bumi juga bisa memicu longsor dan keretakan tanah.

Lalu, apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa?

Dalam situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG ada beberapa tip yang bisa kita terapkan saat terjadi gempa.

Satu di antaranya adalah cara berlindung dari gempa saat berada di dalam bangunan. Berikut ini yang harus dilakukan:

1. Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dan lain-lain.

2. Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan.

3. Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

Lalu bagaimana cara berlindung dari gempa saat berada di luar bangunan? Ini yang harus dilakukan agar aman.

1. Menghindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan lain-lain.

2. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

Doa Saat Terjadi Gempa

Selain menyelamatkan diri, Anda bisa memanjatkan doa saat terjadi gempa.

Peristiwa alam yang bisa menyebabkan bencana ini bisa terjadi kapan pun dan di mana pun.

Terlebih, terjadinya gempa bumi bisa membuat kita panik dan takut.

Oleh karena itu, sahabat muslim dapat memanjatkan doa saat terjadi gempa sebagaimana anjuran Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Doa ini merupakan doa memohon keselamatan dan kebaikan dari apa yang terjadi.

Berikut ini doa saat ada gempa, dikutip dari berbagai sumber.

اَللَّهُمّ إِنّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ؛ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّمَافِيْهَا وَشَرِّمَا أَرْسَلْتَ بِهِ

"ALLAHUMMA INNII AS’ALUKA KHOIROHAA, WA KHOIROMAA FIIHAA WA KHOIRO MAA ARSALTA BIH, WA A’UDZUBIKA MIN SYARRIHAA WASYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA ARSALTA BIH."

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang didalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini.

"Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan."

Syariat Gempa dalam Islam

Sahabat beriman, fenomena gempa ini dijelaskan dalam Islam tak lain adalah sebagian dari ayat-ayat kauniyah (tanda-tanda) kekuasan Allah Swt.

Allah Swt menciptakan sebagaian fenomena alam seperti gempa untuk menunjukkan kekuasaan-Nya agar makhluknya manusia takut akan ketetapan-Nya.

Meujuk pada hukum alam atau sunnatullah, bumi memiliki hikmah, di mana tanah termasuk pergerakan gunung dan lapisan dalam bumi.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Naml : 27.

“Dan kamu sangka gunung-gunung itu tetap ada di tempatnya, padahal gunung-gunung itu bergerak seperti awan yang bergerak. Allah telah membuat segala sesuatu dengan kokoh. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Allah Swt Maha-Berkehendak, melalui fenomena itulah Ia juga memberikan peringatan agar hamba-Nya takut dan kembali mengingat-Nya.

Sebagaimana yang terkandung dalam firman-Nya Al Quran Surat Al Isra: 59.

وَمَا نُرْسِلُ بِالآيَاتِ إِلا تَخْوِيفًا

“Dan tidaklah Kami memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti.” (QS. Al-Israa: 59)

Selain itu dikutip dari rumaysho.com, dijelaskan juga dalam surat lainnya, seperti yang terkandung Al Quran Surat Fusilat: 53.

سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu benar. Dan apakah Rabb-mu tidak cukup (bagi kamu), bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu.” (QS. Fushilat: 53)

Demikian sejatinya setiap kejadian dan fenomena alam dapat dikatakan sebagai musibah.

Namun musibah yang ditimbulkan berupa disebabkan penderitaan karena juga disebabkan perbuatan manusia.

Sebagaimana firman Allah Swt dalam Al Quran Surat Asy-Syuura:30)

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

“Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (QS. Asy-Syuura: 30)

Dalam Al Quran, Allah Swt telah membuktikan contoh nyata pada manusia terdahulu, berkaitan dengan musibah dan fenomena alam.

Baca juga: 3 Gempa Bumi Paling Berdampak di Jepang, Telan Banyak Korban Jiwa hingga Timbulkam Tsunami

Bagaimana Allah SWT mengirimkan azab kepada kaum Syuaib, Qorun, kaum Nuh, Tsamud dan lainnya.

Allah SWT menjelaskan tentang kejadian yang menimpa umat terdahulu, dalam Al Quran Surat Al- Ankabut:40.

فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

“Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu krikil, dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur (halilintar), dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (QS. Al-Ankabut: 40)

Demikianlah, masih dikutip dari sumber yang sama, tanda-tanda (gempa) yang Allah Swt turunkan agar hamba-Nya kembali pada-Nya.

Allah Swt senantiasa menunggu taubat dari umat-Nya dari perbuatannya.

Sehingga demikian hamba-Nya itu selamat di dunia maupun di akhirat kelak.

Dari kejadian gempa atau fenomena alam ini bukan fenomena biasa.

Allah Swt membuat gempa agar umat-Nya merasa lemah di hadapan-Nya, lalu segera bertobat. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved