Tak Lapor Polisi, Ini Kata Ketua PGRI Kabupaten Sukabumi soal Kasus Guru Eko Versus Aparatur Desa

PGRI Kabupaten Sukabumi menyatakan kasus guru Eko yang dimarahi aparat Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, karena posting jalan rusak telah selesai

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Giri
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Agenda sidang dengar pendapat DPRD Kabupaten Sukabumi membahas tentang kasus guru dipersekusi aparatur desa karena mengunggah jalan rusak di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Senin (15/3/2021). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kabupaten Sukabumi, M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyatakan kasus guru Eko yang dimarahi aparat Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, karena posting jalan rusak sudah selesai.

Hal itu diungkapkan Ketua PGRI Kabupaten Sukabumi, Tubagus Wahid Amsor.

Sebelumnya tersiar kabar PGRI akan mempolisikan aparat desa yang mengintimidasi seorang guru karena unggahan mengenai jalan rusak.

Namun, Tubagus menegaskan hal itu tidak benar. Pihaknya tidak melaporkan kasus ini dan menyatakan permasalahan telah selesai.

"PGRI itu sesuai dengan komitmen awal permintaan kami agar perangkat desa atau kapala desanya meminta maaf secara terbuka dalam bentuk vedeo dan itu sudah di laksanakan. Jadi bagi kami masalah selesai, apalagi sudah dilakukan islah. Jadi kedua belah pihak sudah saling memaafkan," jelas Tubagus saat dihubungi via pesan singkat, Senin (15/3/2021).

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial seorang guru di Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dimarahi aparat Desa gara-gara memposting jalan rusak.

Baca juga: Persib Memiliki Lini Depan Mewah, Pelatih Robert Alberts Bocorkan Karakter Masing-masing

Baca juga: PROFIL Anton Medan, Mantan Preman Pendiri Masjid Jami Tan Hok Liang Telah Tiada

Dalam potongan video dilihat Tribunjabar.id, aparat desa itu memarahai guru SMPN 1 Cijalingan.

Mereka tidak terima guru itu memposting jalan rusak disebut kubangan kerbau.

"Apa maksudnya itu? Ini di postingnya di Facebook lagi, bukan di status WA. Facebook tu sedunia," kata seorang pria berbaju kemeja putih sambil menunjuk guru tersebut.

"Kalau saya enggak maksud apa-apa pak, kan saya enggak nyebut desa," jawab guru yang diketahui bernama Eko.

Dalam video yang beredar berdurasi 4.29 menit itu Eko juga meminta maaf.

Baca juga: Kronologi 2 Siswa SMKN SPP Tasikmalaya Positif Covid-19, Bukan Gegara KBM Tatap Muka, Ini Sebabnya

Baca juga: 3 Film Bertema Gempa Bumi, Dibintangi Dwayne Johnson hingga Artis Korea Suzy, Ini Sinopsisnya

Kepala Desa Cijalingan, Didin Jamaludin, membenarkan dalam video itu adalah aparat desanya yang memarahi guru pada Rabu (10/3/2021) gegara posting jalan rusak di wilayahnya.

"Dalam video itu setidaknya ada BPD, LPMD, karang taruna, termasuk perangkat desa. Tujuannya ingin mengklarifikasi soal postingan di Facebook Pak Eko," ujarnya.

Akan tetap kritis

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved