Survei IndEX Research Ridwan Kamil Nomor Dua di Bawah Prabowo, Begini Asumsi Sang Peneliti

Angka elektabilitas Ridwan Kamil kian meroket dalam bursa calon presiden pada Pilpres 2024, berdasarkan survei

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil . Survei IndEX Research Ridwan Kamil Nomor Dua di Bawah Prabowo, Begini Asumsi Sang Peneliti 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Angka elektabilitas Ridwan Kamil kian meroket dalam bursa calon presiden pada Pilpres 2024 (Capres 2024) berdasarkan survei yang dilakukan oleh IndEX Research.

Hal ini tidak lepas dari popularitasnya sebagai Gubernur Jawa Barat dan peran aktifnya dalam penanganan Covid-19 di Jawa Barat.

Berdasarkan survei yang dilakukan pada pada 25 Februari-5 Maret 2021 dan melibatkan 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia tersebut, nama Prabowo Subianto masih berada di posisi pertama dengan elektabilitas 20,4 persen.

Kemudian disusul Ridwan Kamil dengan elektabilitas 14,1 persen, Ganjar Pranowo di 13,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 7 persen, Sandiaga Uno 6,8 persen, dan Anies Baswedan 6,3 persen.

Posisi Ridwan Kamil di tempat kedua terbilang menarik mengingat pada hasil survei November 2020 lalu, elektabilitas Ridwan Kamil hanya berkisar di angka 7,8 persen.

Baca juga: Bertahan Saat Pandemi, Lansia di Indramayu Sulap Kain Bekas jadi Pot Bunga Cantik, Bisa jadi Uang

Peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan mengatakan ada kenaikan elektabilitas Ridwan Kamil dari survei pada November lalu. Hal itu salah satunya dipengaruhi beberapa kebijakannya sebagai gubernur Jabar.

"Ridwan Kamil ini relatif stabil, tapi memang ada kenaikan dibandingkan dari survei kami pada November 2020 lalu. Kenaikannya lumayan signifikan. Ini dipengaruhi kebijakan di daerahnya. Itu asumsi kami karena itu tidak masuk dalam instrumen pertanyaan kami," ujar Hendri melalui ponsel, Senin (15/3).

Hendri, kenaikan elektabilitas Ridwan Kamil turut dipicu aktivitas politiknya yang relatif tak berdinamika. Hal ini tampaknya mendapat respon positif dari masyarakat.

Menurut Hendri, tingkat elektabilitas dan popularitas kandidat Capres 2024 dari kalangan kepala daerah punya fenomena yang hampir serupa. Karena itu, kepala daerah harus tetap menjaga popularitas dan elektabilitasnya dengan prestasi dan kinerja.

Baca juga: Kehadiran Striker Baru Asal Ajax Amsterdam Ezra Walian, Ini Harapan Dari Panglima Viking Galuh

"Kalau kepala daerah yang elektabilitasnya relatif stabil ini karena program yang sudah dilakukan. Tapi ini masih lama waktunya, memang dibutuhkan menjaga agar mereka punya ruang pemberitaan positif. Karena kalau negatif, popularitas tidak ekuivalen dengan elektabilitas," katanya.

Hendri mengatakan fenomena menarik lainnya yakni kenaikan elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono yang naik ke posisi empat menjadi 7 persen setelah kasus kudeta Partai Demokrat. Pada November 2020, elektabilitasnya masih 2,1 persen.

"Kesan AHY sebagai figur yang dizalimi tampaknya mendulang simpati dari publik. Moeldoko yang mengkudeta kepemimpinan Demokrat hanya mampu meraih elektabilitas di bawah 1 persen," katanya.

Survei tersebut menyebutkan setahun pandemi Covid-19, tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Jokowi meningkat. Publik melihat Presiden Jokowi bekerja keras mengatasi pandemi dan berupaya memulihkan perekonomian.

Baca juga: PSK di Cianjur Menangis Histeris sambil Telentang di Kursi Kantor Satpol PP Cianjur, Malu Tertangkap

Partai Demokrat, PKS, dan PSI mendulang dukungan di tengah turunnya elektabilitas partai-partai politik. Di kubu oposisi, Demokrat dan PKS mengancam posisi partai-partai utama pemerintah (PDIP, Gerindra, dan Golkar).

Pengambilan sampel survei ini dilakukan secara acak terhadap responden survei sebelumnya yang dilakukan sejak 2018. Margin errornya sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved