Terbesar Magnitudo 6,5, 30 Gempa Magnitudo di Atas 5 Guncang Indonesia Sejak 5 Februari 2021

Sebanyak 30 gempa bumi dengan maknitudo 5,0 ke atas terjadi di Indonesia sejak 5 Februari 2021.

Penulis: Giri | Editor: Giri
istimewa
Gempa bumi (ilustrasi) - Indonesia 30 kali diguncang gempa magnitudi di atas 5 sejak 5 Februari. 

TRIBUNJABAR.ID - Sebanyak 30 gempa bumi dengan maknitudo 5,0 ke atas terjadi di Indonesia sejak 5 Februari 2021.

Artinya, gempa dengan kekuatan itu hampir tiap hari terjadi di Tanah Air.

Terbaru, pada Jumat (12/3/2021), terjadi gempa manitudo 5,6. Gempa yang berlangsung pada pukul 08.16 WIB itu berada di 27 kilometer tenggara Jaya Wijaya, Papua.

Gempa berpusat di kedalaman 10 kilometer.

Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,0 ke atas sebelumnya terjadi pada Senin (8/3/2021).

Bahkan ada dua gempa di atas manitudo 5,0 pada hari itu.

Yang pertama berpusat di 78 kilometer timur laur Maluku barat daya. Gempa berkekuatan magnitudo 5,1 terjadi pada pukul 16.39 WIB.

Baca juga: Juventus Siap Lepas Cristiano Ronaldo Seusai Kandas di Liga Champions, Ini Banderol yang Dipatok

Baca juga: Manusia Silver dan Sopir Kontainer Terlibat Keributan, Berawal Minta Tumpangan Tapi Tak Dituruti

Baca juga: Aparatur Desa di Kabupaten Sukabumi Intimidasi Guru SMP yang Kritik Jalan, DPRD Akan Gelar Rapat

Selanjutnya, gempa magnitudo 5,5 terjadi di pulau Sumatera, tepatnya di 149 barat daya Bengkulu.

Gempa yang terjadi pada pukul 19.56 itu berkekuatan magnitudo 5,5.

Sedangkan data yang dirilis bmkg.go.id, gempa terbesar di Indonesia sejak 5 Februari 2021 adalah manitudo 6,5.

Gempa dengan kekuatan itu terjadi pada 10 Februari, pukul 19.52 WIB.

Gempa terjadi di 10 kilometer berat daya Enggano, Bengkulu. 

Baca juga: Ikatan Cinta Episode 199, Nino Kian Curiga Hasil Tes DNA, Al Ingin Ajak Andin Liburan karena Hal Ini

Baca juga: Kondom Tertinggal di Organ Kewanitaan dan Istri Beri Pembelaan, Suami: Jadi Itu Masuk Begitu Saja?

Perlu dan jangan dilakukan saat gempa

Bencana gempa bisa terjadi kapan saja, terlebih di Indonesia sebagai wilayah yang rentan gempa bumi.

Indonesia terletak di atas tiga lempeng, yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia.

Karena kondisi itu menyebabkan Indonesia rentan bencana gempa bumi.

Dikutip dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), ancaman gempa bumi terbesar ada di hampir seluruh wilayah kepulauan Indonesia, baik kecil maupun besar.

Baca juga: Dua Gempa Guncang Indonesia Timur Sore Ini, Hanya Berselang Dua Menit, Maluku 5,1 Lalu Sorong 4,8

Baca juga: Pulau Kalimantan Disebut Pulau Paling Aman dari Bencana Gempa dan Tsunami, Ternyata Ada 4 Sesar

Wilayah yang paling rawan gempa adalah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Lampng, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Hanya di Kalimantan bagian barat, tengah, dan selatan, sumber gempa bumi tidak ditemukan.

Kendati demikian, masih ada guncangan yang berasal dari gempa yang bersumber di Laut Jawa dan Selat Makassar.

Lantas, apa yang perlu dilakukan saat gempa bumi terjadi?

Warga mengangkat sepeda motornya dari reruntuhan rumah pascagempa di Desa Wadon, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (6/8/2018). Gempa bumi bermagnitudo 7 mengguncang Lombok, Minggu, 5 Agustus 2018 malam.
Warga mengangkat sepeda motornya dari reruntuhan rumah pascagempa di Desa Wadon, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (6/8/2018). Gempa bumi bermagnitudo 7 mengguncang Lombok, Minggu, 5 Agustus 2018 malam. (Kompas.com)

Berikut hal-hal yang perlu dilakukan saat terjadi gempa bumi, dikutip dari ses.vic.gov.au:

Jika Anda berada di dalam ruangan saat terjadi gempa

- Bersembunyilah di bawah meja atau dipan yang kokoh dan tetaplah di sana sampai guncangan berhenti.

Jika tidak ada meja atau dipan di dekat Anda, tutupi wajah dan kepala Anda dengan lengan dan berjongkok di sudut ruangan.

Baca juga: Kala Seantero Garut Dibuat Heboh Seorang Siswi SMA, Mengaku Diculik Bapak Bermobil Putih, Ternyata

Baca juga: Ada Lagi Pemain Persib Bandung yang Keluar? Robert Alberts: Saya Tidak Berpikir Begitu

Baca juga: Kapan Ferdinand Sinaga Gabung ke Latihan Persib Bandung? Begini Jawaban Robert Alberts

- Jauhi perabot dari kaca, jendela, lampu dan benda-benda yang bisa jatuh seperti bingkai foto atau pajangan dinding.

- Tetap di tempat tidur jika Anda berada di sana saat gempa melanda.

Pegang dan lindungi kepala Anda dengan bantal, kecuali Anda berada di bawah lampu yang bisa jatuh, dalam hal ini, pindahlah ke tempat aman terdekat.

- Jangan bersembunyi di balik ambang pintu untuk melindungi tubuh Anda, kecuali jika Anda tahu bahwa itu adalah pintu yang dapat menahan beban dengan kuat dan paling dekat dengan Anda.

Gambar ilustrasi gempa yang terdapat di layar TV LCD, pada ruangan Manfaat dan Bencana Geologi, Museum Geologi Bandung.
Gambar ilustrasi gempa yang terdapat di layar TV LCD, pada ruangan Manfaat dan Bencana Geologi, Museum Geologi Bandung. (TRIBUN JABAR/Fasko Dehotman)

- Tetap di dalam ruangan sampai guncangan berhenti dan aman untuk keluar. Jangan keluar dari ruangan saat terjadi guncangan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa sebagian besar cedera terjadi ketika orang di dalam ruangan mencoba pindah ke lokasi lain di dalam gedung atau mencoba untuk pergi.

- Jangan gunakan lift atau elevator, sebab listrik bisa padam saat terjadi gempa.

Jika Anda berada di luar ruangan saat terjadi gempa

- Menjauhlah dari bangunan atau gedung, lampu jalan, dan kabel listrik.

- Setelah berada di tempat terbuka, tetap di sana sampai guncangan berhenti.

Baca juga: VIDEO-Kopka Ade Lumpuh Diserang Tawon, Putra Sulungnya Sudah 4 Kali Daftar TNI, Ini yang Kelima

Baca juga: Jadi Tersangka, Karena Hal Sepele, Ibu Aniaya Anak Tiri, Kaki Patah dan Ada Luka Siraman Air Panas

Jika Anda berada dalam kendaraan yang bergerak saat terjadi gempa bumi

- Berhenti dan tetaplah berada di kendaraan Anda.

Hindari berhenti di dekat atau di bawah bangunan, pohon, jembatan penyeberangan, dan kabel listrik.

- Lanjutkan perjalanan Anda dengan hati-hati setelah gempa berhenti.

Hindari melewati jalan, jembatan, atau tanjakan yang mungkin telah rusak akibat gempa.

Guncangan gempa di Fukushima, Jepang, Sabtu (13/2/2021) malam terasa sampai di Kota Tokyo. Perabot di ruangan terguling akibat kerasnya guncangan.
Guncangan gempa di Fukushima, Jepang, Sabtu (13/2/2021) malam terasa sampai di Kota Tokyo. Perabot di ruangan terguling akibat kerasnya guncangan. (Tribunnews.com)

Jika Anda terjebak di bawah puing-puing

- Jangan menyalakan korek api.

- Jangan bergerak atau menendang debu/puing-puing.

- Tutupi mulut Anda dengan sapu tangan atau pakaian.

- Ketuk pipa atau dinding agar tim penyelamat dapat dengan mudah menemukan Anda. Gunakan peluit jika Anda membawanya.

Berteriak hanya sebagai pilihan terakhir karena berteriak dapat menyebabkan Anda menghirup debu yang membahayakan Anda.

(Tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved