Penjual Cilok Cilik, Putus Sekolah Bantu Orangtua, Pergi Subuh Tempuh 50 Km, Makan Sekali Sehari

Saat bersepeda pagi hari di daerah Cikopo, Purwakarta, anggota DPR RI Dedi Mulyadi menemukan seorang bocah cilik penjual cilok

Penulis: Ichsan | Editor: Ichsan
istimewa
Penjual Cilok Cilik, Putus Sekolah Bantu Orangtua, Pergi Subuh Tempuh 50 Km, Makan Sekali Sehari 

TRIBUNJABAR.ID - Saat bersepeda pagi hari di daerah Cikopo, Purwakarta, anggota DPR RI Dedi Mulyadi menemukan seorang bocah cilik penjual cilok .

Cilok adalah  penganan khas Jawa Barat yang berasal dari tepung kanji dan dilumuri bumbu kacang.

Penjual cilok cilik itu tengah duduk di pinggir jalan. Di sampingnya ada satu wadah besar berisi puluhan bungkus cilok.

Dedi Mulyadi lalu menghentikan laju sepedanya dan menghampiri penjual cilok cilik tersebut.

Mantan Bupati Purwakarta ini lalu menanyakan sejumlah hal kepada bocah penjual cilok itu.

Diketahui dia berasal dari Subang. Pergi dari rumah subuh naik bus hingga akhirnya sampai di daerah Cikopo, Purwakarta yang berjarak 50 Km.

Bocah penjual cilok yang belakangan diketahui bernama Aldy itu mengaku ia memang biasa jualan di satu pom bensin di Cikopo.

Baca juga: UDPATE KECELAKAAN MAUT SUMEDANG, Ini Hasil Penyelidikan Sementara Polda Jabar, Ada Tersangka?

Penjual Cilok Cilik, Putus Sekolah Bantu Orangtua, Pergi Subuh Tempuh 50 Km, Makan Sekali Sehari b
Penjual Cilok Cilik, Putus Sekolah Bantu Orangtua, Pergi Subuh Tempuh 50 Km, Makan Sekali Sehari b (istimewa)

Saat ditanya Dedi Mulyadi mengapa jualan cilok, dia menjawab untuk membantu orangtua dan ingin membeli sepeda untuk jualan dan hape untuk belajar daring.

Dalam perbincangan, awalnya Aldy mengaku kelas 4 SD namun saat dites ternyata belum bisa membaca.

Dari sini kemudian terungkap, Aldy putus sekolah saat kelas 2 SD. Kemudian niat membeli hape itu untuk dipakai kakaknya yang duduk di kelas 3 SMP.

Selanjutnya diperoleh informasi, Aldy di keluarganya enam bersaudara. Dia anak bungsu.

Ayahnya penjaga makam, sedangkan ibunya ibu rumah tangga biasa yang diketahui kakinya tengah sakit.

Cilok itu yang membuat ibunya dan dijual oleh bocah cilik itu secara berkeliling.

Keluarga ini mengontrak rumah sempit di satu tempat di Subang

Bisa dibayangkan bagaimana keluarga dengan enam anak mengontrak rumah yang hanya memiliki dua kamar.

Baca juga: PP Pemuda PUI Punya Struktur Baru, Upaya Lahirkan Selebgram dan Youtuber Berkonten Positif

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved