Mekanik Ikut dalam Bus yang Alami Kecelakaan Maut di Sumedang, Bukan karena Ada Kerusakan
Sopir bus PO Sri Padma Kencana, mengungkapkan, bus maut yang ditumpangi rombongan peziarah SMP IT Al Muaawanah Cisalak, Subang, dalam kondisi prima.
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribun Jabar.id, Irvan Maulana
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Sopir bus PO Sri Padma Kencana, Nana Mardiana, mengungkapkan, bus maut yang ditumpangi rombongan peziarah SMP IT Al Muaawanah Cisalak, Subang, dalam kondisi prima.
Bus tersebut mengalami kecelakaan di Sumedang pada Rabu (10/3/2021) malam.
Nana mengatakan, bus selalu dicek sebelum dioperasikan untuk memastikan bus memang laik jalan.
"Biasanya servis kalau ada yang kerasa. Pas mau berangkat pasti diservis dulu karena ada mekaniknya di pihak servis. Bahkan kernetnya kemarin itu enggak ada, jadi mekanik yang ikut," ungkap Nana ketika dikonfirmasi Tribun di PO Bus Sri Padma Kencana, Jalan Kaliangsana, Kalijati, Kabupaten Subang, Jumat (12/3/2021).
Nana mengungkapkan saat itu selain sopir dan sang mekanik, pihak admin PO juga ikut dalam rombongan tersebut.
Ditegaskan Nana, mekanik yang terpaksa ikut dalam rombongan tersebut bukan karena kondisi mobil, namun hanya karena kekurangan kernet bus.
Baca juga: Perjalanan Karier Nino Ikatan Cinta, Mantan VJ MTV yang Pernah Jadi Rekan Duet Melly Goeslaw
Baca juga: Mobil Tinggal Rangka Setelah Tabrak Barrier Beton Pemisah Jalan di Karawang, Sopir Diduga Ngantuk
Sang mekanik terpaksa ikut mengantikan posisi kernet.
"Mobilnya baik, hanya kernet lagi enggak ada, kosong, jadi ikut dia," ucapnya.
Izin operasional di Rembang
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Subang, Idin Saepudin, mengatakan, izin operasional bus tersebut belum tercantum di Subang.
Ia mengatakan, saat ini izin operasional PO Sri Pandma Kencana masih terdafta di Rembang, Jawa Tengah.
Dikatakan Idin, pelat nomor mobil tersebut sudah T karena kendaraannya sudah tercantum di Samsat Subang.
Namun izin operasional Kemenhub untuk PO tersebut masih di Rembang.
"Masih proses peralihan dari tahun 2020 kemarin. Izinnya masih tercantum di Rembang," papar Idin kepada Tribun ketika dikonfirmasi di kantor Dishub Jalan Otto Iskandar Dinatta Kabupaten Subang, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Sesalkan Aparat Desa Marahi Guru yang Upload Jalan Rusak, PGRI Jabar; Salahnya Dimana?
Baca juga: HARIONO yang Dibuang Persib Bandung, Hari Itu Sampai Menangis Haru, Siap Kalahkan Febri Dkk
Lebih lanjut, Idin menjelaskan, proses uji kelayakan kendaraan bermotor kendaraan tersebut juga masih dilakukan di Dishub Rembang.
Mengenai korban kecelakaan, Idin menjelaskan, Dishub Kabupaten Subang sudah menurunkan tim sebanyak empat orang untuk investigasi bersama KNKT sejak kecelakaan tersebut terjadi hingga hari ini.
Kendati demikian, ditegaskan Idin, menurut laporan yang ia terima, bus tersebut dalam keadaan prima saat digunakan untuk perjalanan wisata rombongan peziarah tersebut.
"Bahkan informasinya mobil itu unit baru, dan mulai dioperasikan juga baru tahun 2019. Mungkin kecelakaan itu murni human error saja, yang lebih jelas nanti KNKT," ucapnya. (*)