Kecelakaan Maut di Sumedang
KECELAKAAN MAUT di Sumedang, Setidaknya 19 Orang Tewas setelah Bus Masuk Jurang
Namun, menurut kabar, ada 19 orang yang kehilangan nyawa. Bus Sri Padma Kencana yang mengangkut peziarah itu mengalami kecelakaan tunggal.
Belum diketahui secara pasti jumlah yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut di alan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Namun, menurut kabar, ada 19 orang yang kehilangan nyawa.
Bus Sri Padma Kencana yang mengangkut peziarah itu mengalami kecelakaan tunggal.
Danpos Koramil Wado, Pelda Nandang, mengatakan, bus bernomor polisi T 7591 TB itu mengangkut peserta ziarah dan tur SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang.
"Untuk identitas korban masih dalam proses pendataan," ujarnya saat dihubungi, Rabu (10/3/2021) malam.
Atas hal tersebut, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah penumpang maupun korban yang ada di dalam bus maut tersebut.
Dia menceritakan kronologi kecelakaan maut itu.
"Saat itu, bus dari arah Malangbong, Kabupaten Garut, menuju Sumedang mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae yang berada di Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi," kata Nandang.
Baca juga: Ikatan Cinta Episode 196, Andin Akhirnya Curiga tentang Anting yang Ternyata Pernah Dikenakan Elsa
Baca juga: Suami di Karawang Jajakan Istri dan Rela Menunggu di Ruang Tamu, Alasannya untuk Bayar Hutang
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut menyebabkan 19 orang meninggal dunia.
Namun, terkait hal ini belum ada keterangan resmi dari polisi.
Kasatlantas Polres Sumedang AKP Eryda Kusumah membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tersebut.
"Benar, angggota sedang di lokasi kejadian," ucap Eryda saat dihubungi.
Baca juga: Mantan Pejabat Pemkab Subang Bakal Dihadirkan di PN Kelas IA Khusus Bandung, Jadi Saksi Korupsi
Namun, pihaknya juga belum bisa memastikan jumlah korban dan penyebab insiden kecelakaan tersebut.
"Nanti disampaikan kembali," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang, Tatang Komara, mengaku baru saja menerima kabar terkait kecelakaan bus maut tersebut.
