Kata-kata Sopir Sebelum Kecelakaan Maut di Sumedang, Korban Selamat Mencium Bau Hangit Kampas Rem

Detik-detik sebelum kecelakaan maut di Sumedang diceritakan Mimin Mintarsih (52). Ia menceritakan kata-kata sopir sebelum kecelakaan bus terjadi.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Seli Andina Miranti
hilman kamaludin/tribun jabar
Bangkai Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan maut masuk jurang di Tanjakan Cae Sumedang, Rabu (10/3/2021). 

TRIBUNJABAR.ID - Detik-detik sebelum kecelakaan maut di Sumedang diceritakan Mimin Mintarsih (52).

Ia menceritakan kata-kata sopir bus sebelum kecelakaan terjadi.

Mimin adalah korban selamat dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.

Kecelakaan itu adalah kecelakaan tunggal melibatkan bus Sri Padma Kencana berisi rombongan ziarah SMP IT Al Muawanah.

Romobongan itu terdiri dari siswa, orangtua, pendamping ziarah, dan para guru.

Total korban dalam kecelakaan maut di Sumedang itu 62 orang.

Baca juga: VIDEO DATA TERKINI Kecelakaan Maut di Sumedang, Korban Tewas Jadi 27, Penumpang 66 Termasuk Balita

Tiga di antaranya adalah sopir, kondektur, dan pemilik PO bus.

Bus itu pulang dari Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya menuju Subang via Wado Sumedang.

Mimin yang merupakan warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang pergi bersama dua anaknya yang berusia 2 tahun dan 11 tahun.

Ia duduk di bagian depan jok kedua setelah sopir.

Ketiganya selamat dan sudah kembali ke rumahnya.

"Alhamdulillah saya dan du anak saya selamat," ujar Mimin di kediamannya, Kamis (11/3/2021) dini hari.

Mimin mengatakan bus sempat oleng sebelum terperosok ke jurang.

"Bis nya goyang-goyang, terus masuk jurang," ujar Mimin sembari terbata-bata.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved