Sesar Baribis
KABAR MENGEJUTKAN! BPBD: Pergerakan Tanah di Indramayu karena Pengaruh Sesar Baribis
Setelah dilakukan pengkajian, kerusakan itu juga dipengaruhi oleh pergerakan tanah yang ditimbulkan akibat Sesar Baribis.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Fenomena pergerakan tanah mulai banyak terjadi di Kabupaten Indramayu.
Hal tersebut disampaikan Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya, kepada Tribuncirebon.com di Pendopo Indramayu, Kamis (11/3/2021).
Caya mengatakan, fenomena itu antara lain amblesnya Jembatan Haurkolot, Jembatan Cibenoang, longsor, hingga pergeseran dan amblesnya tanggul luar bendungan Cipancuh.
Baca juga: DUARRR! Dua Granat Nanas Diledakkan di Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya
Baca juga: Siswa SMP Ini Bisa Selamat, Padahal Bus yang Ditumpanginya Terjun ke Jurang dan Berguling-guling
"Ini ada hubungannya dengan Sesar Baribis," ujar dia.
Caya menjelaskan, sejumlah kerusakan itu secara garis besar memang disebabkan oleh bencana banjir besar yang melanda Kabupaten Indramayu beberapa waktu lalu.
Namun, setelah dilakukan pengkajian, kerusakan itu juga dipengaruhi oleh pergerakan tanah yang ditimbulkan akibat Sesar Baribis.
Berdasarkan kajian dari Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM pada Agustus 2020, Sesar Baribis di Kabupaten Indramayu sekarang ini sudah melintasi sebanyak 2 kecamatan.
Dua kecamatan itu adalah Gantar dan Terisi, dengan status pergerakan tanah menengah sampai tinggi.
"Jadi kemarin itu penyebabnya memang karena ada dua problem, pertama pengaruh banjir dan kedua pengaruh pergerakan tanah," ujarnya. (*)